Happy reading 🦋
..............
Dua minggu telah berlalu kini saatnya turnamen basket di SMA pelita akan dilaksanakan. Terlihat para siswa sangat antusias akan kegiatan ini. Dari luar gerbang sekolah begitu banyak siswa siswi yang memasuki gerbang tak hanya murid SMA pelita saja, murid sekolah lain pun sangat antusias.
Terlihat inti dari Arions memasuki gerbang sekolah, diikuti oleh anggota lainnya. Yup saat ini beberapa anak-anak Arions ikut serta dalam mendukung sang kapten dan beberapa inti Arions yang ikut dalam turnamen ini.
Mereka tiba di area parkir yang sekarang ini sangat ramai akan kendaraan.
"Bentar-bentar nih Leon kemana?" tanya Devin setelah memarkirkan motornya bersama yang lain, di mana ia tidak melihat keberadaan Leon sang wakil ketua.
"Ntar juga dateng," balas Bagas yang berada di samping Devin.
Tak lama setelah itu terlihat mobil milik Leon memasuki gerbang sekolah, diikuti mobil milik teman-teman Ara.
"Nah tuh Leon," tunjuk Daniel.
Alvin mengalihkan pandangannya ke arah mobil Leon setelah sibuk memberikan instruksi untuk anggota tim nya.Leon turun dari mobil diikuti Ara. Alvin melihat kedatangan sang gadis tersenyum gemas, bagaimana tidak saat ini Ara terlihat sangat imut, dengan rambut yang dibiarkan tergerai dan jangan lupa jepitan rambut berbentuk bulan menjadi ciri khas dari Ara. Ah Alvin jadi nggak sabar meluk gadisnya itu.
"Wahh rame banget," ucap Ara setelah turun dari mobil melihat di sekitarnya nampak begitu banyak murid dari berbagai sekolah.
"Iya Ra, Putri senang banget lohh," balas Putri. Emang nih anak girang banget sama turunamen ini ntah kenapa.
Amel mendengar penuturan dari putri merasa jengah. "Tak henti-hentinya nih anak," pikir Amel.
"Loh kok Ara nggak ngeliat para abang sepupu Ara ya."
"Emang sepupu kamu ikut turnamen ini juga?" tanya Putri.
"Katanya sih gitu, tapi kok belum dateng ya hmm." Ara mengerucut bibir pertanda sedih. Murid-murid yang tengah berlalu melihat ekspresi dari Ara itu tersenyum gemas.
"Ntar juga dateng tuh tenang aja Ra, mending kita ke kelas sambil nungguin pertandingan," jelas Amel.
"Ya udah deh, yuk." Baru saja mereka ingin berjalan menuju kelas tiba-tiba terhenti mendengar pemilik suara yang begitu mereka kenali.
"Tunggu!" cegahnya.
Terlihat dari arah belakang, Alvin berjalan menuju mereka, ya lebih tepatnya sih Ara.
Saat tiba tepat di hadapan Ara. Alvin langsung saja membisikkan kalimat tepat di samping telinga Ara.
"Tungguin ya, sebentar lagi," bisiknya, setelah itu mengusap surai lembut milik Ara dan berlalu dari sana.Alvin berjalan menuju inti Arions sambil terkekeh kecil, saat melihat raut wajah gadisnya yang terlihat imut bercampur bingung.
"Widih roman-romannya nih ye bakal ada yang baikan nih," ucap Devin saat melihat kejadian tadi.
"Yoi, semoga aja deh kangen ma Bu ketu soalnya," balas salah satu anggota anak Arions.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlvinAra [END] || TERBIT
Teen FictionTERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING *VOTE AND COMENT YA* [Proses Revisi || Part masih lengkap] "Bahagia? Gue belum pernah ngerasain itu. Tapi entah kenapa memilikimu adalah anugerah tersendiri bagi gue!!" <Alvin "Percayalah bahwa setiap manusia akan be...