Happy reading 🦋.............
"APAA?"
Putri dan Amel melongo atas ucapan Ara barusan.
"Ra kamu yang bener aja?" tanya putri yang masih syok atas ucapan Ara.
"Iya emang bener kok, ada abang Ara di sana namanya bang leon," ucapnya dengan santai.
"HAA?" Lagi-lagi Amel dan Putri di buat syok dengan ucapan ara.
"Kak Leon maksud lo?" tanya Amel heran.
"Iya bang Leon yang di samping kak Alvin. "Em-m, Ara mau ke sana deh." Bangkit ara yang menuju ke meja Alvin dkk.
"Eehh Ra jangan ke sana!" cegah Putri dan Amel, tapi apa boleh buat ara sudah sampai disana.
"Duh Mel gimana nih?" tanya Putri dengan was wass.
"Ya gue juga nggak tau kita lihat aja dari sini, gue takut ke sana.
"Hmm oke deh kita tunggu di sini aja."
*****
Ara saat ini sudah sampai di bangku yang diduduki abangnya. Semua mata tertuju kearahnya. Ada yang tak suka dengan tingkah anak baru ini. Caper! pikir mereka.
"Hai bang," panggil Ara, lalu duduk di samping Leon dengan santai tanpa memikirkan perkataan orang lain saat ini.
"Eeh adek abang, ngapain hm?" Leon yang sambil usap kepala Ara yang duduk di sampingnya.
"Enggak bang cuma ke sini aja, abisnya bosen hehehe," jawabnya.
Leon hanya menggeleng mendengar penuturan dari Ara.
"Kamu ada-ada aja," ucap Leon."Ekhm, hai adek gemes namanya siapa kalau boleh tau?" dapa Devin dengan segala gaya sok coolnya.
"Eh, nama saya Arabella panggil Ara aja kak," jawab Ara dengan girang menampilkan lesung pipinya.
"Ihh kamu lucu banget boleh karungin nggak sih."
"Enak aja lo emang adek gue apaan!" kesel Leon.
"Hehe abisnya gemes sih," jawab Devin cengengesan.
Disisi lain ada seseorang yang memperhatikan interaksi mereka. Ia menatap gadis di hadapannya ini yang tampak tak asing baginya. Ah dia ingat. "Gadis yang tadi, si gadis pendek rupanya," pikir alvin.
"Lucu," batinnya.
"Oh Iya dek, di samping abang namanya Alvin orangnya emang gini, dingin," beritahu Leon karena tidak mungkin Alvin yang bicara sendiri. Udah kayak kulkas 12 pintu aja.
"Ara udah tau bang, tadi Ara ketemu di koridor," jawab Ara yang menunduk sebab dari tadi Alvin menatap dirinya. Dan dibalas anggukan oleh Leon dan Devin.
Alvin bangkit dari duduknya lalu dengan santai menarik lembut lengan milik Ara, membawanya entah kemana.
"Eeh, Vin lo bawah adek gue ke mana WOII!" teriak Leon, pasalnya Alvin tidak biasanya mau dekat dengan perempuan.
"Tuh anak kenapa dah nggak biasanya, mana adek gue di bawah lagi," ucap Leon tak habis pikir dengan sikap temannya itu, udah datar seenaknya pula.
"Udah nggak apa-apa percaya aja sama Alvin adek lo aman ama dia," jelas Devin.
"Ya gue heran aja, tuh anak kerasukan apa? Lo tau kan Alvin selama ini semenjak kejadian itu Alvin anti banget sama cewek. Lah sekarang adek gue main ditarik aja."
Devin tertawa mendengar perkataan "Leon. Lo kek nggak tau aja si bos, udah tenang aja."
............
Devin
Putri
Yuk knlan sama Role Player
AlvinAra.
Fllw Ig :
👇
@alvin_mgantra
@arablla_anindita
Dm aja ya ntar di back sama mereka.Jangan lupa vote.
Kasih tanda ya kalau ada typo.Tbc.
🦋🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
AlvinAra [END] || TERBIT
Ficção AdolescenteTERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING *VOTE AND COMENT YA* [Proses Revisi || Part masih lengkap] "Bahagia? Gue belum pernah ngerasain itu. Tapi entah kenapa memilikimu adalah anugerah tersendiri bagi gue!!" <Alvin "Percayalah bahwa setiap manusia akan be...