ALRA || 38

1.3K 51 8
                                    

Jangan lupa vote and komen ges!
Semoga suka ya sama part ini 🤗

*****

Happy Reading 🦋

................

Kondisi Ara saat ini sungguh mengenaskan, karena Angel baru saja menamparnya beberapa kali. Putri yang baru saja selesai menelpon Amel bernafas lega. Setidaknya ada bantuan yang akan datang menolong Ara.

"Gue yakin lo bakal hancur! Dasar wanita licik!" gumam Putri yang terus menatap punggung milik Angel yang berdiri di hadapan Ara yang terkulai lemas.

"Cih, kasihan banget sih lo! Nggak ada yang nolongin ya?!" ucapnya sambil menyamakan dirinya dengan Ara. Ia mencengkram leher milik Ara.

"Nggak habis pikir gue, bisa ya Alvin suka sama cewek modelan kayak lo ini! Cantik nggak! Apa sih yang Alvin lihat dari lo?!" ujarnya menatap remeh ke wajah Ara.

Ara tak tahu harus apa. Ia hanya bisa pasrah, mau melawan pun tak mungkin. Seluruh tubuhnya terasa
remuk.

"Siapapun tolong Ara hiks, ini s-sakit," lirih Ara membatin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siapapun tolong Ara hiks, ini s-sakit," lirih Ara membatin.

"Oh ya gue pengen ngasih kejutan buat lo. Ya seenggaknya sih lo ketemu orang terdekat lo dulu sih sebelum MATI!" tekannya dikalimat terakhir.

"KELUAR LO!" teriaknya agar seseorang yang ia maksud keluar dari persembunyiannya. Angel memang tahu saat ini Putri menguping pembicaraannya dengan Ara.

Putri tersentak kaget mendengar teriakkan Angel yang tertuju padanya. Mau tak mau ia harus keluar, jangan sampai Angel menyiksa keluarganya lagi.

Dengan pelan Putri berjalan dari balik tembok meremas jarinya dengan perasaan takut. Takut akan Ara yang membenci dirinya.

Mata Ara membola saat tahu seseorang yang Angel maksud. Jujur hatinya sakit saat tahu Putri kerja sama dengan wanita ini dalam penculikan dirinya.

"Lama banget sih lo! Ah atau lo nggak tega liat teman lo ini menderita hm?!"
Angel berdiri lalu berjalan ke arah Putri. Menyeretnya agar lebih cepat.

"Dasar lelet!"

Saat ini Putri berada di hadapan Ara. Ia mengalihkan pandangannya ke arah lain. Jujur Putri nggak kuat melihat keadaan Ara. Ingin rasanya melepas ikatan itu dan membawa Ara pergi dari sana.

"Gimana kejutan dari gue? Nggak nyangka? Teman yang lo kira baik ternyata adalah seorang penghianat! CK ck miris banget sih lo!" tawa Angel yang semakin puas melihat penderitaan Ara.

"Gue ngasih lo kesempatan terakhir buat ngobrol dengan teman lo ini. Dan setelah itu malaikat maut lo bakal tiba Arabella!"

"CEPAT!!"

AlvinAra [END] || TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang