🍩 24

2.9K 482 166
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading





" Loh kan kakak dodo baru sampai, kenapa di usir?" Bingung reka.

Arsh berjalan perlahan ke arah dorison sembari bersedekap dada. Wajahnya terlihat sangat menahan kesal saat menatap dorison.

" Jadi ini yang kemarin bilang kalau suka reka karena reka mirip sama orang yang dia suka, jadi ini juga yang kemarin bicara cabul sama reka? Gila ya, mau apa lagi sih? Gak usah ganggu reka, dia gak tau apa-apa soal kita!" Bentak Arsh.

" Arsh sayang, heii gak boleh bicara gitu sama tamu." Panik Mok lalu menarik pelan lengan arsh agar menjauh dari dorison.

" Duduk dulu do," ucap thong sambil menarik sedikit bahu dorison.

Dorison menghela nafas pelan, kemudian dia menatap arsh yang masih setia menatapnya dengan tatapan tajam.

" Maaf sebelumnya, aku datang kesini bukan mau bikin kekacauan, aku kesini ya karena mau susulin reka." Jelas do.

" Udah deh do, cukup. Mending kamu pulang, jangan deketin reka lagi, aku gak mau adik ku jadi pelarian kamu aja." Tekan arsh.

Dorison menatap bingung arsh, kenapa masalahnya jadi seperti ini.

" Maksudnya?" Tanya dorison.

" Gak usah pura-pura bodoh ya!" Bentak Arsh.

Reka yang melihat itu langsung memundurkan langkahnya, gak lupa dia ambil cemilan di atas meja, setelah itu dia duduk santai di pangkuan ayahnya.

" Bisa bicara di luar aja?" Tanya do.

" Kenapa harus di luar? Kamu takut kami dengar? Daripada cari mati mending pulang aja do, jangan ganggu reka lagi!"

" Arsh, ini masalah kita, gak seharusnya di dengar sama orang lain." Sahut dorison.

" Ini menyangkut reka juga karena kamu udah libatin dia, kamu jadiin adik ku pelarian!" Kesal Arsh.

Dorison menghela nafas kasar, sepertinya energinya akan habis terkuras.

" Maaf arsh, aku gak mungkin punya niat buruk seperti itu ke reka. pertama aku gak tau kalau reka sepupu kamu, yang kedua soal obrolan aku sama reka, itu sama sekali gak benar, mungkin cara penyampaian ku yang salah, tapi aku gak ada niatan bikin reka jadi pelarian, aku sudah bicara sama reka soal itu, aku bahkan sudah minta maaf sama reka, sama orang tua reka juga, kalau mau cari pelarian. Aku gak mungkin bawa-bawa reka, dia gak paham soal masalah percintaan, dan soal bicara cabul, aku juga mau negasin, aku emang remaja yang baru beranjak dewasa, tapi aku gak pernah di ajarin sama orang tua ku untuk menjadi cabul, pergaulan ku juga gak ada yang mengarah kesana, seperti yang ku bilang tadi, mungkin hanya cara bicara ku yang agak sensitif. kamu tau sendiri, kalau aku gak pandai bicara, aku gak pandai mengolah kata, aku gak tau kalau itu bisa nyakitin org lain atau bisa membuat orang lain berpikiran buruk." Jelas dorison panjang lebar.

" Arsh, aku gak pandai bergaul dengan orang lain, aku gak banyak bicara dengan orang lain, bahkan teman ku bisa di hitung dengan jari, kamu tau itu semua arsh, jadi mungkin dari sana kosa kataku banyak yang kurang." Lirih do.

Donat Nanat [ Mewgulf ] END - TERBIT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang