🍩 44

2.6K 465 119
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading


"Mamah tanya, kamu serius sama keputusan besar yang kamu ambil? Sini lihat Mamah jangan sembunyi kaya orang pengecut," kesal Tyle.

Perlahan Dorison menunjukkan wajahnya dari balik punggung Reka, benar saja mata tajam itu terlihat sembab.

"Mamah tau kamu suka Reka, Mamah tau dari lama dan kami pun gak pernah larang kamu suka sama Reka, status kamu cuma kakak angkat Reka, kamu punya hak untuk merubah status itu jadi kekasih Reka. Asal... Asal Reka nya juga setuju, kalau kamu gini gimana? Reka nya setuju gak?" Tanya Tyle.

"Reka nya gak paham, aku sudah coba jelasin tapi dia belum paham," lirih Dorison.

"Astaga.. terus kamu beli cincin ini maksudnya apa? Mau lamar Reka tanpa persetujuan dari Reka? Itu salah Do, Mamah gak membenarkan langkah yang kamu ambil."

Reka menghela nafas pelan, dia menundukkan kepalanya saat merasa suasana di ruangan ini mulai tak nyaman.

"Mahh pelan-pelan, kita bicara pelan-pelan oke? Mamah sudah tau keinginan Dorison, sekarang kita tanya Reka mau nya gimana, kita kasih pemahaman pelan-pelan," ujar Mark.

Tyle mengusap kasar wajahnya, beberapa kali menarik nafas agar emosi nya bisa terkontrol.

"Do, Mamah tau kamu dekat sama Reka lumayan lama, empat tahun gak sebentar Do. Tapi keputusan yang kamu ambil ini tiba-tiba, kami semua jadi bingung," lirih Tyle.

"Gak tiba-tiba, itu cincin sudah aku persiapkan dari tahun lalu, dalam satu tahun ini pun aku berulang kali menyatakan rasa ku pada Reka tapi dia.. dia belum paham, aku bingung," sahut Dorison pelan.

"Leka paham," bisik Reka.

Selepas Reka mengatakan itu semuanya hening, mereka semua sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Leka paham, bahkan hanya lewat tatapan mata Kakak Dodo pun Leka paham. Anak kecil saja paham masa Leka engga. Leka hanya takut ... Takut memulai, Leka takut gagal sebelum memulai. Leka gak mau kehilangan kalian hanya gara-gara gagal dengan Kakak Dodo, lebih baik seperti ini bukan?" Tanya Reka pelan.

Tyle tersenyum tipis, air matanya menetes saat mendengar penjelasan Reka, dia sangat paham dengan kekhawatiran Reka.

"Kenapa yakin kalau gagal? Kan belum coba, gak ada salahnya coba dulu, jalani dulu. Siapa tau nanti berhasil, berhasil sampai akhir," bisik Tyle.

"Kakak Dodo sangat baik, Leka suka. Leka sangat suka Kakak Dodo, sayang kakak Dodo juga, Leka mau Kakak Dodo dapat yang terbaik. Kalau sama Leka banyak sakit nya ... Banyak susah nya, Kakak Dodo harus jaga Leka, harus rawat Leka yang seperi anak kecil ini, Leka gak mau Kakak Dodo kerepotan kalau urus Leka terus, Kakak Dodo juga harus dapat orang yang bisa jaga kakak Dodo, yang perhatian, yang bisa merawat Kakak Dodo. Seperti bunda merawat Ayah, seperti Mamah merawat Papah, Leka mau Kakak Dodo dapat yang seperti itu. Bukan sama Leka," lirih Reka.

Reka menunduk menatap tangan kekar yang masih melingkar di perut nya. Nafas nya tersendat saat membayangkan kalau tangan itu nanti memeluk orang lain, bukan lagi memeluknya.

Donat Nanat [ Mewgulf ] END - TERBIT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang