Donat Nanat [ Mewgulf ] END - TERBIT ✓

🍩 29

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

"Lucu ya Pa, aku aja sampai kaget kalau itu beneran dia, tapi Papa beneran yakin kan kalau itu emang dia?" tanya Ron.

"Yakin dong, dia cucu satu-satunya keluarga John, pewaris utama keluarga John jadi papa gak mungkin salah orang, dulu papa beberapa kali ketemu dia pas masih kecil, kadang dia ikut salah satu kakek nya, kakek nya kan kembar ya? Terus kakek nya ada satu lagi mungkin itu orang tua dari Mama nya, dia kecil nya sudah sibuk bolak balik kantor, ya walaupun cuma sekedar main, tapi beberapa tahun terakhir papa sudah gak pernah ketemu dia lagi, mungkin dia sibuk sekolah papa gak tau, dan beberapa bulan yang lalu kita ketemu lagi, ya itu Dorison yang itu, sudah besar anak nya, papa aja sampai pangling, kalau dia gak manggil tuan Mark dengan sebutan Papah, mungkin papa juga gak tau kalau itu Dorison," jelas Thong.

"Jadi kemungkinan Dorison lupa ya sama kejadian itu?" Tanya Ron.

"Iya kemungkinan lupa, emang apa yang bisa di harapkan sama ingatan anak kecil, mereka ya pasti sudah lupa, tapi mungkin orang tua Dorison ingat, mereka yang pas ngintip itu pasti lihat kita Ron, mustahil kalau mereka gak kenal sama kita, tapi entah lah, papa juga gak ngerti kenapa mereka gak pernah bahas masalah itu," sahut Thong.

"Tapi kok aku curiga ya? Tiba-tiba banget jadi tetangga, logikanya aja sih, orang kaya raya yang punya mansion super besar, rela pindah ke tempat yang lebih kecil, kalau dibilang mau cari ketenangan, ya di mansion pasti jauh lebih tenang, tetangga pun gak ada," gumam Ron.

"Iya juga ya? Dulu kan papa yang carikan rumah itu untuk Miel, kalau gak salah orang dari keluarga John juga yang nawarin, bukan orang dekat, tapi kaya salah satu perusahaan properti yang kerja bareng perusahaan john, rumah nya murah tapi kualitasnya di atas rata-rata," jelas Thong.

"Dari logika aja udah gak nyampe, mana disana baru mereka yang tinggal, logika nya kalau beneran murah, pasti kawasan perumahan nya cepat laku," kekeh Ron.

"Kenapa papa baru sadar ya? Ini kebetulan yang mustahil" Bisik Thong.

"Aku rasa sih gak ada yang kebetulan, apalagi sudah bersangkutan dengan keluarga konglomerat itu," kekeh Ron lagi, entahlah dia merasa sangat lucu sekarang, setelah di telusuri, sepertinya ini memang sebagian rencana gila dari keluarga john.

"Maka nya papa bilang, percuma juga pisahin Dorison sama Reka, kalau bener pertemuan mereka ada campur tangan keluarga Dorison, papa yakin usaha kalian buat pisahin Dorison sama reka tuh sia-sia, cara mereka bermain terlalu halus Ron, 98% incaran mereka gak akan sadar kalau sudah masuk kedalam perangkap yang mereka buat."

"Aku sih tinggal Dorison nya aja, yang kita tau dia ngejar Arsh, dia sendiri pun jujur kalau masih ada rasa suka sama Arsh, aku bilang ya dia harus menjauh dulu kalau mau sama Reka, dia harus bisa menghilangkan bayangan Arsh dari Reka."

"Tapi Papa percaya sama Dorison, Papa percaya dia lebih menyukai Reka dari arsh, dan lagi dia sudah pisah sama adik bayi yang dia sukai selama belasan tahun, baru ketemu tuh masa mau di pisahin lagi," sahut Thong.

"Menurut papa baiknya gimana?" Tanya Ron.

"Jangan di pisahin ya? Papa yakin nanti Dorison pasti tergila-gila sama Reka, sekarang papa cuma khawatir sama Arsh, dia benar-benar posesif sama Reka," lirih Thong.