Alun-alun Kota Demak

50 5 2
                                    

annyeonghaseyo yeoleobun, jeulgeoun dogseo doeseyo😘😘...
Nitip vote ama komennya dung...

Oke... Happy Reading kawan-kawan...

***

SORE yang sagat ramai, ia gunakan untuk meluangkan waktu bersama Ratu. Kini keduanya berada di Simpang Enam Kota Demak yang biasanya di kenal dengan nama Alun-alun Kota Demak.

Sangat ramai. Cukup ramai. Banyak orang-orang yang berkunjung ke Alun-alun hanya untuk sekedar jajan-jajan dan menikmati nuansa kota demak ketika sore menjelang malam.

"Ratu, kamu mau jajan opo?" tanya Hengky.

"Syomay ono gak, Heng?"

"Ono. Mau syomay?" tanya Hengky. Ratu hanya manggut-manggut mengiyakan. "Pedes, sedeng, opo gak pedes?" tanya Hengky lagi. "Hmm.. Pedes.." jawab Ratu mantap dengan pilihannya.

"Oke! Syomay pedes e di tunggu sek, yo kanjeng Ratu!" ucap Hengky sembari mebungkukkan badannya seolah-olah menjadi seorang pelayan istana.

"Opo, sih Heng!" ucap Ratu. Kini ia tersipu malu. Pipinya merah merona bak kepiting rebus. Bisa di bilang, dia sedang salah tingkah dengan kelakuan Hengky. Hey! Tunggu?! Perasaan apa ini? Kenapa tiba-tiba ia mendadak salah tingkah seperti ini?!

Menunggu Hengky sangatlah lama. Mungkin dagangannya rame. Pikir Ratu. Di sekelilingya terdengar sangat ramai. Ia juga ingin sekali melihat keadaan sekitar saat ini. Pasti sangatlah ramai.

"Hey! Maap, Tu lama. Kui loh rame banget antrian e" ujar Hengky.

"Gapopo, Heng"

Ratu meraba mencoba mencari syomey yang ia pesan lewat Hengky tadi. "Uwes! Gak usah di cari syomey mu neng ndi. Kamu mangap aja.. Nko tak suapin" ujar Hengky peka.

Ratu hanya menuruti apa perkataan Hengky. Ia hanya membuka mulutnya lalu tak lama kemudian Hengky menyuapinya. "Gimana? Enak gak?" tanya Hengky.

"Uenak poll!!" jawab Ratu sembari mengangkat dua jempol miliknya. Tawa Hengky pecah saat itu juga.

"Lho, kamu gak mangan, Heng?" tanya Ratu.

"Lha, iki aku nyuapin kamu sambil mangan, Tu.." jawab Hengky.

Ratu hanya menganggukkan kepalanya kecil. Suapan terakhir masuk ke dalam mulut Ratu dengan sempurna. "Udah ah, Heng. Wareg aku!" ujar Ratu sembari menutup mulutnya.

"Yowes. Wong iki yo wes entek Syomay mu" balas Hengky.

"Hah?! Mosok?!"

"Iyo.. Kanjeng Ratu.." timpal Hengky yang di akhiri tawa jahil.

"Heng! Ojo ngono! Kamu gelem gawe jantung ku dagdigdug serr!!" ujar Ratu sembari menutupi mukanya karena malu.

"Hahaha!! Bercanda, Tu... Udah kemaleman iki.. Ayo balik! Di cariin mbak mu nko!" ujar Hengky.

"Ya Allah, Heng... Isya' wae durung. Uwes ngajak balik" timpal Ratu.

Demak Tells a Story [ HIATUS ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang