Tahun Baru

12 4 0
                                    

annyeonghaseyo yeoleobun, jeulgeoun dogseo doeseyo😘😘...
Nitip vote ama komennya dung... Jangan lupa
tandain typo dengan '⚠️⚠️'!!

Oke... Happy Reading kawan-kawan...

AYO-AYO YANG BACA DAPET PARK JAYY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AYO-AYO YANG BACA DAPET PARK JAYY.. NGGAK MAU? YAUDAH BUAT RORR AJA😘😘...

***

SEMINGGU berlalu sudah. Waktu berjalan sangatlah cepat. Hari ini tanggal 31 Desember tahun 2000. Nanti malam adalah tahun baru. Mulai nanti jam 00.01 kita akan memulai tahun yang baru, tahun 2001. Semoga setelahnya semesta terus berpihak baik kepada seluruh manusia, terutama kepada orang-orang baik seperti Hengky.

"Gak keroso banget nko bengi wes tahun baru, yo" ujar Adit sambil berbaring di halaman rumahnya. "Heeh. Berarti, delok nkas aku mangkat" lanjut Hengky yang juga ikut berbaring di sebelah Adit.

"Mangkat neng ndhi?" tanya Adit sambil mengerutkan dahinya. "Kuliah. Koe nko nek neng omah ojo ngerepotke bapak karo ibuk, lho!" peringat Hengky.

"Gak bakalan. Aku wes kelas 9. Aku wes gede, ora cah cilik maneh" timpal Adit. "Hallah!! Koe wae nek balik dolan nek ora adzan maghrib ora bakal balik" sindir Hengky sambil tersenyum miring.

"Aku janji mulai tahun baru iki aku gak bakalan balik maghrib" ujar Adit sambil mengangkat tangannya menunjuk langit sore yang berwarna jingga. "Karepmu. Aku nko bengi kayak e gak melu bakar-bakaran neng omah deh, Dot" ujar Hengky memberi tau.

"Lah! Lanopo?" tanya Adit yang kemudian bangkit dari tidurnya.

"Aku wes janji karo Ratu nek nko bengi meh neng alun-alun lihat mercon" jawab Hengky yang juga ikut bangkit dari tidurnya. "Alahh... Rak asik!" ujar Adit. "Lanopo?" tanya Hengky.

"Yo, gak asik wae" jawab Adit.

"AHENG!! ONO TELEPON SOKOH RIKI!!" panggil ibuk dari dalam rumah. "Nggih, Buk!!" ujar Hengky menanggapi panggilan dari ibuk.

Ia lantas berlari terburu-buru menuju ke dalam rumah dan meninggalkan Adit sendirian di halaman rumahnya.

"Hallo? Nopo, Rik?" tanya Hengky memulai pembicaraan di telepon tuanya. "Heng, aku 2 bulan lagi meh mangkat neng kuliah. Koe melu ora?" tanya Riki dari dalam telepon. Sahabatnya itu masih betul-betul ingat jika ia ingin sekali kuliah.

Demak Tells a Story [ HIATUS ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang