annyeonghaseyo yeoleobun, jeulgeoun dogseo doeseyo😘😘...
Nitip vote ama komennya dung... Jangan lupa
tandain typo dengan '⚠️⚠️'!!Oke... Happy Reading kawan-kawan...
***
HARI minggu yang sangat cerah membuat semua orang yang ada di muka bumi ni gembira dengan kehadiran Minggu di hari ini. Minggu selalu menjadi hari terfavorit untuk semua orang yang ada di tanah ini tak terkecuali. Namun, mengapa hari Senin selalu menjadi hari yang di benci oleh semua orang? Apa salah hari senin?
Hengky, ia bangun sedikit lebih pagi. Ia ingin membantu pekerjaan rumah seperti menyapu halaman, mencuci sepatu, dan mencuci motor. Ia juga nanti ada janji dengan Riki dan Husen untuk sekedar bermain dan membantu Husen membereskan barang-barangnya, karena ternyata dia pergi lebih awal.
"Kamu nko sido ke rumah e Husen, Heng?" tanya Ibuk.
"Iya, Buk. Palingan nko jam 10 an" jawab Hengky.
"Emang Husen meh pindah kemana toh, Heng? Kok tiba-tiba banget?" tanya Ibuk lagi.
"Ke Malang, Buk. Wonge ikut Pak Dhe ne neng Malang"
Wanita paruh baya itu hanya menganggukkan kepalanya sebagai jwaban. "Oh, ya! Buk, Aheng wes dapet pekerjaan!" ujar Hengky.
"Jare meh jadi pilot. Kok malah nyari pekerjaan" timpal bapak.
"Ih bapak gak paham. Aheng ki kerjo buat nabung biaya kuliah Aheng nanti. Nanti kan Aheng punya celengan duit gak reti isine piro. Nanti duit hasil bayaran Aheng separuh tak masukin celengan, separuh e lagi tak paring ke neng Ibuk kanggo kebutuhan sehari-hari" jelas Hengky secara rinci.
"Gak usah, Heng. Kamu simpen aja. Kan iku duitmu" ujar Ibuk.
"Tapi Aheng gak penak, Buk. Tak paringke ibuk aja, gak di buat kebutuhan sehari-hari juga gak popo. Di buat bayar SPP ne Codot yo gak popo"
"Yaudah terserah kamu lah, Heng" ujar ibuk.
"Emang kerjo neng ndhi, Heng?" sejarang giliran bapak yang bertanya.
"Neng toko roti ne Mbak Indah. Mbak Indah iku Kakak e Ratu, Pak. Aku di tawarin pekerjaan goro-goro Husen meh pindah" jawab Hengky.
"Pantesan gelem. Wong yo neng kono nko ono Ratu" sindir Bapak.
"Opo, sih Pak. Kan seng penting halal"
***
Saat ini Hengky, Riki, dan Husen tengah membereskan barang-barang milik Husen. Mulai dari pakaian sampai buku-buku Husen yang sampai dua rak penuh.
"Sen! Koe kih lapo to tuku buku akeh-akeh an kayak ngene!! Aku ngeti ne ae wes muak!" ucap Riki sambil memandangi dua rak buku yang penuh dengan buku-buku tebal milik Husen. Bisa di bilang, Husen itu kutu buku. Bukunya saja sampai dua rak penuh.
"Mboh wi!! Aku sebagai pembaca komik gak se akeh kui deh!" lanjut Hengky.
"Yeuu!! Yang ini beda nih. Iki udu komik, tapi novel! Seng iki novel, seng iki buku pelajaran" jelas Husen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demak Tells a Story [ HIATUS ]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *Author tidak memaksa. Tentang dia, pemilik senyuman paling indah. Tentang seorang laki-laki yang ingin sekali meraih impiannya menjadi pilot, yang kemudian di pertemukan dengan gadis buta pemilik mata yang indah. UPDATE TER...