annyeonghaseyo yeoleobun, jeulgeoun dogseo doeseyo😘😘...
Nitip vote ama komennya dung...Oke... Happy Reading kawan-kawan...
***
SORE berganti malam, kemudian malam berganti pagi, dan pagi berganti siang, lalu siang berganti sore. Terus berputar sebagaimana roda kehidupan yang terus berputar. Tentu harus di jalani dengan penuh semangat dan jangan sampai ada kata menyerah yang keluar dari mulut seseorang.
Begitupun dengan Hengky yang tengah mempelajari materi-materi untuk persiapan ujian 3 hari lagi. Ia harus mendapatkan nilai-nilai yang benar-benar bagus agar ia dapat meraih mimpinya. Terutama di pelajaran Bahasa Inggris dan IPS. Nilainya tidak boleh rendah.
Semangat belajarnya tak kian pudar jika berbicara tentang masa depan. Ia yakin, jika msa depan akan sangat cerha jika kita mau berusaha dengan keras. Usaha tidak akan menghianati hasil bukan? Tuhan juga sudah menyiapkan yang terbaik untuk para makhluk-makhluknya.
Hengky terus membolak-balikkan buku Bahasa Inggrisnya itu. Ia menghafal kata tiap kata yang berada di dalam buku Bahasa Inggrisnya itu.
"Unconditionally, artine opo, sih?" gumam Hengky sambil membolak-balikkan buku yang ada di tangannya.
"Tanpa syarat" ucap ibuk tiba-tiba.
"Heh! Ibuk!! Jare mantuk besok? Kok iki mpun mantuk?" tanya Hengky kaget.
"Urusan e wes bar, Heng. Jadi bapak sama ibuk balik cepet. Iki baru dateng" jelas ibuk.
"Lahh, Buk. Aheng gak masak! Tadi Aheng sama Codot maem mie kok! Pripun, Buk?" tanya Hengky.
"Gak popo! Nko ibuk masak sendiri"
"Oh, ya!! Di tremos dingin ada ikan nila, Buk. Ibuk masak iku mboten nopo-nopo, kan?"
"Iwak kos ndhi, Heng?" tanya ibuk.
"Kemaren pas mancing" jawab Hengky.
"Oh.. Yaudah ibuk ke dapur dhisik, ya?"
Hengky hanya menganggukkan kepalanya. Ibuk sudah keluar dari kamarnya. "Tanpa syarat?" gumam Hengky. Kemuadian ia mengambil sebuah buku bersampul hijau di laci meja belajarnya. Ia mulai menuliskan suatu kalimat yang mengacu pada perasaannya.
Kata itu bertuliskan 'I Will Love You Unconditionally'. "Hmm... Ono seng mulai jatuh cinta, kih" ledek bapak. Dengan cepat, Hengky menutup buku catatan miliknya itu dan memasukkannya ke dalam laci.
"Opo, sih bapak!!" ujar Hengky malu.
"Jujur ae, Heng"
"Opo, sih bapak kok koyok ngono!"
Jujur, Hengky sangat malu saat ini. Benar-benar malu. "Jatuh cinta boleh kok, Heng. Cuma ojo sampek lupa sama masa depan mu" ujar bapak memperingatkan.
"Jatuh cinta? Opo kui, Pak?" tanya Hengky tidak faham.
"Jatuh cinta itu di saat hatimu berbicara atas perasaanmu kepada seseorang yang kamu sukai" campur Adit tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demak Tells a Story [ HIATUS ]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *Author tidak memaksa. Tentang dia, pemilik senyuman paling indah. Tentang seorang laki-laki yang ingin sekali meraih impiannya menjadi pilot, yang kemudian di pertemukan dengan gadis buta pemilik mata yang indah. UPDATE TER...