My Biggest Mystery [Kamonohashi Ron x Isshiki Totomaru]

Chapter 28: M Family Case, Part 10

"Hei, apa alasanmu mengincarku? Kalau ajalku tiba hari ini, setidaknya biarkan aku tahu motifmu."

"Kau tahu bahwa Ibumu berasal dari keluarga Holmes, 'kan? Sudah lebih dari seabad keluarga kita adalah musuh. Fakta itu seharusnya menjelaskan segalanya."

Ron menghentikan langkahnya, "Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku? Padahal kau selalu punya kesempatan untuk membunuhku bahkan sebelum kau menjadikan Toto sandera."

Mylo mendecak, "Makanya, ikuti saja aku. Kita hampir sampai."

Mylo membawanya ke tempat kosong. Tidak ada apa-apa di sana selain mereka berdua.

"Kemampuan 'membunuh pelaku' mu adalah karena diriku." katanya tiba-tiba.

"Aku sudah tahu."

"Apa kau tidak akan mencoba bertanya cara untuk menyembuhkannya?"

"Kau terlalu berbelit-belit."

"Ayolah, ini masih berhubungan dengan pertanyaanmu tadi."

Ron memutar matanya, "Jangan main tebak-tebakan, aku sedang tidak mood. Langsung ke intinya saja."

Jelas saja, selain karena kelelahan, ia juga masih bisa merasakan tubuhnya yang perih di sana-sini setelah bertarung.

"Sebenarnya kita kerabat."

"APA?!"

"Ayahmu menyandang marga Moriarty."

"APA?!?!"

Saking terkejutnya, Ron hanya dapat merespon dengan tercengang.

"Jadi Ibumu memang tidak pernah memberitahumu?"

"Aku cuma pernah melihat sosoknya di foto.... Aku tidak mengetahui namanya. Parah sekali aku malah mengetahuinya dari musuhku."

Ron terduduk lemas, rasa syoknya telah membuatnya terguncang.

Pikirannya bergejolak.

Apa itu benar? Pantas saja aku selalu merasa familiar dengan berbagai metode  kejahatan. TKP adalah tempat yang seharusnya tidak kudatangi. Tapi, aku mengabdikan diri untuk menjadi Detektif....

DOR--!

Tembakan pistol yang melayang mengejutkan Ron dan membuyarkan pikirannya.

"RON! CEPAT LARI!"

Suara ini....

"Toto...!"

Ia tidak datang sendiri; faktanya, yang menembak tadi adalah Winter.

Tidak diam, Mylo juga mengeluarkan pistolnya dan menembak balik.

Mata Ron tak berkedip melihat pemandangan aneh ini. Baru saja tadi dia melawan mereka berdua, dan sekarang mereka adalah sekutu?!

"RON!!"

Kesempatan tidak datang dua kali, Ron akhirnya bisa bangun dari keterpurukannya dan keluar dari sana, meninggalkan Mylo dan Winter adu tembak.

"Winter.... jadi sekarang kau berkhianat?"

"Ya, aku memutuskan untuk keluar dari organisasi ini. Keberuntunganmu sudah habis."

Tak lama, terdenga sirine mobil Polisi dari luar.

Di sana, Amamiya dan Kawasemi yang memimpin pasukan, maju paling depan.

"Menarik sekali, pasukan Polisi datang sebagai bala bantuan." ujar Ron sembari tertawa.

"Kurasa bukan hal menarik.... Mereka bisa sampai karena melacak ponselku."