Kamo, Kamo ♪
Ron bersenandung sembari menyiapkan rencana untuk seharian ini. Rasanya sesekali menjauhkan diri dari kasus bukan hal yang buruk.
"Ron, sudah siap belum?" Totomaru menghampirinya.
"Ya, ayo berangkat!" serunya.
Hari ini Ron mengajak Totomaru ke taman hiburan yang baru dibuka. Tempatnya tidak begitu luas, tapi disana ada tempat makan untuk beristirahat.
Totomaru melihat-lihat di sekitar taman, hampir semuanya adalah anak-anak dan pasangan yang lagi nge-date.
Rasanya aku sedang diajak kencan....
Ia melirik Ron yang menatap peta taman.
"Apa kau mau ke akuarium?"
"KAU BENAR-BENAR MENGAJAKKU KENCAN YA?!"
Ron menunjukkan seringai kecil tanpa berkata apa-apa.
Totomaru berakhir dengan menjadi pusat perhatian orang sekitar karena teriakannya tadi. Wajahnya kini semerah tomat akibat malu.
Di akuarium, mereka melihat berbagai jenis ikan. Ada yang kecil, besar, bergerombol, bersembunyi dan banyak lagi. Semua hal itu berhasil mengalihkan Totomaru dari rasa malunya. Ron pun antusias menyaksikan para Pinguin yang bermain bersama.
"Sayang sekali tidak ada Platypus...." gumam Ron.
"Mau bagaimana lagi. Itu kan hewan langka. Mana bisa sembarang akuarium memilikinya." balas Totomaru.
Ron mengangguk, matanya kembali tertuju pada Pinguin lucu.
"Sekarang sudah masuk waktu makan siang. Bagaimana kalau kita makan dulu, Ron?" ajak Totomaru.
"Oh, boleh juga!" sahutnya.
Tidak ada hal istimewa yang terjadi di tempat makan, mereka hanya berbincang ringan dan bersantai dengan tenang.
Saat mulai gelap, semua wahana di taman hiburan itu bersinar karena lampu-lampu terpasang disana.
Yang paling mencolok adalah bianglala nya. Totomaru tidak bisa melepaskan tatapannya dari benda itu.
Menyadari ketertarikan Partner nya, Ron menepuk pundaknya, "Bagaimana kalau kita naik?"
Totomaru mengangguk setuju.
Di dalam wahana tersebut, mereka duduk berhadapan. Totomaru tidak henti-hentinya memandang keluar, menikmati tiap detik ia bisa melihat seluruh taman saat bianglala itu mencapai puncaknya.
Mata biru Ron menangkap momen dimana mata coklat keabuan milik Partner nya dipenuhi warna-warna dari cahaya lampu yang menerangi taman itu.
"....cantik." gumamnya tanpa sadar.
Totomaru menoleh, "Kau benar, Ron. Pemandangannya memang cantik!"
"Ha? Ups." Ron menutup mulutnya dengan tangannya. Aku mengatakannya dengan keras?
Dengan tingkah aneh yang Ron lakukan sekarang, ia bisa saja menanggung malu seumur hidup. Untungnya, Totomaru tidak terlalu memperhatikan.
Mereka akhirnya pulang dengan Taksi.
Ron melamun sembari melihat keluar jendela, ia berpikir keras kenapa ia bisa merasakan perasaan aneh itu.
Lamunannya buyar saat ia merasa ada yang menggelitik lehernya. Ketika ia menoleh, ternyata Totomaru menyandarkan kepalanya padanya.
"Toto...."
Ron mengurungkan niat untuk menggesernya saat ia sadar bahwa Partner nya sedang tidur. Meskipun rambutnya benar-benar menggelitik, namun Ron tidak keberatan sama sekali. Melihat wajah tenang Totomaru adalah hal yang lumayan langka karena dia selalu penuh energi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Biggest Mystery [Kamonohashi Ron x Isshiki Totomaru]
DiversosSudah dua bulan sejak Isshiki Totomaru mengenal Kamonohashi Ron, seorang Detektif yang dilarang menggunakan kemampuan deduksinya karena suatu kondisi. Setelah berhasil membawa Ron ke dunia luar setelah ia mengisolasi diri selama 5 tahun, mereka tela...