Ada apa itu? Mereka lebih ribut dari sebelumnya....
Isshiki Totomaru, Partner yang dicari-cari Ron, saat ini disekap dalam brangkas Bank. Di dalam sana hanya ada dia sendiri.
Ia berakhir seperti itu karena sebelumnya ia mencoba masuk lewat belakang, namun ketahuan. Ia pun dipukul oleh salah satu perampok itu dan menyebabkan dahinya memar. Naasnya lagi, pistolnya juga diambil.
Kalau saja aku lebih berhati-hati....
Pergelangan tangannya diikat sangat kencang, ia bisa merasakan bahwa aliran darahnya hampir terhambat.
Totomaru berusaha tenang. Setelah mencoba berbagai metode, akhirnya Totomaru berhasil mengendurkan ikatan tali tersebut dan bebas.
Benar saja, tali itu meninggalkan bekas kemerahan di pergelangan tangannya.
Ia buru-buru keluar untuk melihat situasi.
Ketika suara keributan itu terdengar jelas, Totomaru mengintip dibalik dinding. Matanya melebar ketika melihat gadis kecil yang diancam dan Ron yang hanya mematung, sementara sandera lainnya sudah menjaga jarak cukup lebar dengan si pengancam.
Ron? Ditempat yang seperti ini? Biasanya dia tidak terlalu peduli dengan kasus perampokan....
Situasinya benar-benar gawat.
Totomaru mencoba mengamati lagi, ia mencoba sebisa mungkin mencari celah. Apapun boleh asal bisa menyelamatkan gadis itu.
Pistol itu...!
"Ron!" panggilnya.
"Toto...?!"
"Ron, lakukan saja!!"
Semua orang yang berada disitu sontak menoleh pada Totomaru.
"Sialan, bagaimana kau bisa bebas?!"
Para perampok itu lantas mengejar Totomaru. Sekarang hanya tersisa Ron, pengancam itu dan gadis yang harus diselamatkan.
'Lakukan saja' katanya....
Seringai pun muncul diwajah Ron, "Ancamanmu tidak ada gunanya. Pistol yang kau ambil pasti sebenarnya milik Toto."
"Tahu apa kau?!" ketika ia menarik pelatuknya, tenyata tidak ada satu pun peluru yang keluar.
Ron seketika mengarahkan tendangan berputarnya kearah pelaku. Gadis yang ditahannya pun terlepas dan berhasil ditangkap oleh Ron.
Totomaru sendiri saat ini tengah dikejar oleh para perampok. Ia bergegas keluar dari tempat ia masuk sebelumnya.
Ketika sudah diluar, barulah mereka sadar bahwa mereka sudah dikepung oleh sekelompok Polisi beserta para Reporter.
Semuanya berakhir baik, para sandera pun tidak ada yang tergores sedikitpun.
"Toto!" panggil Ron dari dalam Bank.
"Ron!" Totomaru menoleh dan mendekatinya.
"Oh,..." Penglihatan Ron mendapati memar di dahi Totomaru, ia juga melihat bekas kemerahan di pergelangan lengannya. "....beraninya mereka."
"Sudahlah, ini bukan apa-apa."
Tangan Ron menyapu lembut poni Totomaru dan cup, bibirnya berhasil mendaratkan kecupan lembut ke dahi pria mungil itu.
Gerakan yang begitu singkat itu berhasil membuat Totomaru membeku, "...eh?"
"Ada apa?"
"Ta-tadi.... a-aku.... kau...." Totomaru membuat beberapa gerakan aneh sambil menunjuk-nunjuk dahinya.
"Oh itu. Aku dengar kalau hormon dopamin, endorfin, dan oksitosin yang dihasilkan dari cinta dan ciuman bisa mengurangi rasa sakit." jelas Ron. "Walaupun mungkin itu seharusnya dilakukan dibibir."
"Hormon dop—?! B-bukan begitu...!" Totomaru menjadi salah tingkah sendiri, ditambah lagi Ron melakukannya saat Bank itu masih diliput para Reporter.
Totomaru pun meninggalkan TKP dengan menutupi wajahnya. Ron yang tidak tahu salahnya dimana hanya bisa melongo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Biggest Mystery [Kamonohashi Ron x Isshiki Totomaru]
De TodoSudah dua bulan sejak Isshiki Totomaru mengenal Kamonohashi Ron, seorang Detektif yang dilarang menggunakan kemampuan deduksinya karena suatu kondisi. Setelah berhasil membawa Ron ke dunia luar setelah ia mengisolasi diri selama 5 tahun, mereka tela...