Chapter 30: Kasus di Aichi

225 28 17
                                    

Karena semua orang sudah tahu tentang latar belakang Ron, kini dia lebih bebas keluar masuk kantor Polisi Metropolitan. Ia biasanya ke sana untuk membantu para Polisi menemukan detail kasus-kasus yang sulit terpecahkan.

"Kamonohashi, kau datang lagi?"

"Ya, Winter. Kau pasti bosan melihat wajahku terus-menerus, kan?"

"Dasar. Bilang saja kalau kau mau ketemu Isshiki."

Winter sudah terbiasa melihat pemandangan itu. Ia juga senang bisa bekerja di sana. Sebagai mantan kriminal, kemampuannya dalam mengidentifikasi sebuah kasus kejahatan adalah hal yang sangat dibutuhkan bagi para Polisi.

Begitu masuk, Ron langsung menghampiri meja Totomaru.

"Toto, apa ada kasus yang perlu kau tangani hari ini?"

"Tidak, Ron. Aku cuma harus menyelesaikan dokumen-dokumen ini."

"Begitu...."

Ron mengambil kursi dan duduk di samping Totomaru, melihatnya bekerja.

Dipandangi saat bekerja awalnya bukan hal yang menyenangkan, tapi sekarang dia sudah terbiasa.

Bukan cuma Totomaru, pemandangan itu sudah seperti kejadian harian bagi yang lainnya. Setidaknya Ron tidak menganggu pekerjaan mereka.

Satu jam, dua jam, sampai akhirnya Totomaru mematikan komputernya.

"Sudah selesai?"

"Iya, sudah."

Senyum lebar terpampang di wajah Ron, "Kalau begitu, ayo kita keluar!"

"Tunggu, kalian!" suara yang memotong barusan adalah milik Amamiya.

Ia baru kembali setelah menyelesaikan kasus di kota.

"Kamoo-san, jangan culik Isshiki hari ini. Aku punya tugas untuknya." Amamiya mengirimkan sebuah video pada Totomaru.

"Kasus? Sepertinya menyenangkan." Ron mendekat dan mengintip video yang berada di ponsel Partner nya.

Bukan video biasa, melainkan hasil tangkapan CCTV. Memang agak buram, tapi bisa terlihat bahwa ada mayat tergeletak di sana. Selain itu, karena adanya titik buta pada kamera itu, terlihat ada setengah bagian tubuh seseorang yang sepertinya merupakan pelaku dari pembunuhan tersebut.

"Di mana kasus ini terjadi?" tanya Ron.

Amamiya menghela nafas sebelum menjawab, "Wilayah Chubu, Prefektur Aichi."

"Artinya itu tempatnya Kawasemi-san!" seru Totomaru.

"Oh? Terus kenapa tidak membiarkan Kawasemi-kun yang mengambil alih?" tanya Ron lagi.

"Rekaman CCTV itu sudah di selidiki selama seminggu, tapi belum ada perkembangan. Isshiki, karena kau sedang luang, ada baiknya membantunya. Bawa juga orang yang suka datang seenaknya ini." Amamiya menatap sinis Ron.

"Heh, ternyata aku mengganggu, ya. Baiklah Toto, kita berangkat sekarang juga!"

Mereka pergi dari kantor secepat kilat.

"Toto, menurutmu kenapa mereka sangat kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku ini?"

"Kurasa karena... mereka tidak melihat wajah pelaku dan... kekurangan petunjuk." Totomaru menjawab sebisanya sembari melihat bangunan yang mereka lewati dari jendela kereta berkecepatan tinggi.

"Haha benar, kau sudah lumayan!" puji Ron. "Dan kuyakin kesalahan itu juga menjadi penghambat mereka."

Sembari bersenandung, sang Detektif memikirkan cara terbaik untuk menangkap si pelaku.

My Biggest Mystery [Kamonohashi Ron x Isshiki Totomaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang