Ron sudah berjalan hingga dua jam, ia tidak bisa apa-apa selain mengandalkan intuisi nya. Bahkan ponselnya juga sudah direbut.
"Apa-apaan itu? Siapa juga yang mau memecahkan kode sebanyak itu? Harga diriku benar-benar jatuh."
Ron hanya bisa menggerutu sepanjang jalan. Ia tidak peduli jika gerutuannya sampai ke telinga musuhnya atau tidak.
Hatinya lebih gusar lagi tiap kali mengingat pesan terakhir itu.
"Ya ampun, dari semua orang yang ada di dunia, kenapa harus melibatkan dia? Keterlaluan sekali...."
Ron akhirnya melihat ada pintu lain.
Tanpa membuang waktu, dia berlari dan membuka pintu itu.
"Oh, aku kena jebakan...."
Di ruangan itu, terdapat belasan petarung dengan massa otot yang beringas.
Duh, musuhku ini tidak puas menangkapku, mereka juga ingin menyiksaku.
Ron tidak bisa mengelak, mereka semua sudah mengelilinginya.
"Hei kalian, kalian semua memangnya dibayar berapa sampai-sampai mau mengeroyokku?" tanyanya santai.
Bukannya menjawab, salah seorang dari mereka malah melancarkan serangan.
Ya tentu saja, ini bukan film di mana tokoh utama bisa bicara sebelum bertarung....
Melihat bahwa lawan mereka tidak terlalu fit, mereka secara sadar melangsungkan serangan secara beruntun.
Ron berhasil menghindar dengan baik, namun keseimbangannya hampir goyah karena staminanya sudah mulai berkurang.
Mereka semua mulai menyerang Ron dari segala arah. Ron menepis serangan mereka sebisanya, berusaha melindungi diri. Meski mulai kelelahan, dia masih bisa bergerak dengan lincah, memanfaatkan kelincahannya untuk menghindari pukulan bertubi-tubi.
Menyerang balik, Ron berhasil menjatuhkan beberapa orang dengan melancarkan serangan dengan kakinya. Adrenalin mengalir di sekujur tubuhnya.
Namun, karena mulai kelelahan, Ron mendapat luka di beberapa tempat, dan tubuhnya terasa semakin berat.
Tidak membiarkan Ron menarik nafas, mereka masih terus berusaha memukul Ron dengan brutal untuk menjatuhkannya.
Ron terhuyung-huyung, hampir terjatuh. Dia tahu dia tidak bisa bertahan lebih lama lagi.
Pandangannya mulai mengabur, ia berusaha mencari jalan keluar agar tidak memperparah keadaannya.
Matanya tertuju pada sebuah pintu keluar. Lumayan jauh untuk jangkauannya. Tapi jika dia bisa menyelesaikan pertaruangan ini....
Tiba-tiba sebuah senyuman manis terlintas di benaknya.
Senyuman nya, tawa nya, suara nya, mendadak terlintas di benaknya.
Ron kembali bangkit, jika tidak, maka dirinya akan berakhir di sini.
Toto....
Pria dengan mata biru itu jelas tidak akan membiarkan orang terkasihnya menjadi target musuh selama dia masih bisa menghembuskan nafas.
Di kurangi dengan jumlah orang yang berhasil ia jatuhkan tadi, sekarang hanya tersisa lima orang saja.
Kali ini, Ron berdiri dengan kuda-kuda sempurna, memfokuskan satu serangan dalam pikirannya.
Lima orang yang dihadapinya dengan cepat menyerang secara bersamaan. Setelah menghindari mereka satu per-satu, Ron menyerang balik titik vital mereka hingga semuanya jatuh tersungkur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Biggest Mystery [Kamonohashi Ron x Isshiki Totomaru]
AcakSudah dua bulan sejak Isshiki Totomaru mengenal Kamonohashi Ron, seorang Detektif yang dilarang menggunakan kemampuan deduksinya karena suatu kondisi. Setelah berhasil membawa Ron ke dunia luar setelah ia mengisolasi diri selama 5 tahun, mereka tela...