Fajar mulai menyingsing di balik jendela, Ron membuka matanya dan tersadar bahwa dia ketiduran di kantor Polisi Metropolitan Divisi 1.
Tentu saja, setelah seharian dikejar teror, energinya terkuras.
Namun, ini belum berakhir.
Ron bersyukur karena musuhnya masih mau memberinya dan para Polisi yang telah bekerja keras waktu untuk istirahat.
Ia melihat di sekeliling ruangan itu. Selain dirinya, ada beberapa anggota Polisi yang juga tertidur.
"Ron, kau sudah bangun?"
Suara lembut itu berasal dari Partner nya, Isshiki Totomaru. Polisi yang kurang di perhatikan karena ia terlalu polos dan mudah tertipu. Dia juga tidak bisa menyembunyikan ekspresinya dengan baik.
Lihatlah, alisnya bertaut dan matanya lesu, bisa di lihat bahwa air wajahnya menunjukkan kekhawatiran.
"Ini." Totomaru membawakannya secangkir kopi.
Ron menerimanya sembari bertanya, "Kau tidak ada tidur?"
Polisi dengan rambut kecoklatan itu menggeleng, "Tidak, aku memeriksa CCTV bersama Amamiya-senpai untuk melihat pelaku yang mengirimi surat itu. Tapi kami tidak menemukan apa-apa."
Nada sendu yang keluar darinya membuat Ron cemas.
"Tidak perlu memaksakan dirimu, Toto. Kalian para Polisi adalah satu-satunya yang bisa membantuku melawan mereka. Aku butuh kalian semua dalam kondisi fit." ujar Ron.
Totomaru mengangguk.
"Ngomong-ngomong, di mana Amamiya-kun? Aku perlu bicara dengannya."
"Amamiya-senpai masih di ruang kendali CCTV. Dia tadi menyuruhku untuk melihat kondisimu, jadi aku kemari."
Ron berdiri dan memakai jaketnya, "Baiklah."
Mereka berdua pun pergi ke ruang kendali CCTV.
Di ruangan itu, tak hanya ada layar monitor untuk mengakses CCTV, di sana juga ada peralatan untuk melacak dan komunikasi.
"Amamiya-kun," panggil Ron. "Apa kau menemukan ada pergerakan mencurigakan?"
Amamiya menggeleng, "Tidak. Sejauh ini, bahkan tidak terlihat seorang pun di CCTV...."
Ron mendekatinya, "Sungguh?"
Matanya melihat setiap layar monitor yang berada di sana. Memang benar, tidak ada pergerakan apapun.
Sesaat kemudian, ia menyadari bahwa itu adalah hal janggal.
"Amamiya-kun, apa kau bisa memerintahkan beberapa bawahanmu untuk mengecek CCTV yang terpasang?"
"Tentu."
Setelah di cek, ternyata ada benda transparan yang aneh bertengger di bagian kamera CCTV tersebut. Benda itu kecil, tapi di dalamnya ada chip berbahaya yang bisa memanipulasi penglihatan kamera.
"Ini pasti penyebab kenapa tidak ada pergerakan yang terekam. Pasti ada yang memasang benda ini sebelum surat-surat dengan kode aneh itu datang."
Amamiya dan Totomaru terkejut.
Ron melanjutkan, "Dengan kata lain, ada penyusup di Kepolisian. Kemungkinan besar yang memasang adalah petugas yang tubuhnya telah ditembak kemarin. Namun, ada kemungkinan lain bahwa yang menyusup tidak hanya satu orang. Kita harus waspada."
Belum sempat Ron menjelaskan secara rinci, ponsel Amamiya berdering.
"AMAMIYA! KAMI DISERANG!"
Suara tembakan pistol terdengar begitu jelas dari ponselnya. Setelah itu, suara dari penelpon tadi menghilang seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Biggest Mystery [Kamonohashi Ron x Isshiki Totomaru]
LosoweSudah dua bulan sejak Isshiki Totomaru mengenal Kamonohashi Ron, seorang Detektif yang dilarang menggunakan kemampuan deduksinya karena suatu kondisi. Setelah berhasil membawa Ron ke dunia luar setelah ia mengisolasi diri selama 5 tahun, mereka tela...