Hari ini langitnya cerah. Walaupun musim dingin belum berakhir, sudah banyak yang keluar rumah dan berlalu-lalang di jalanan.
Hal itu juga berlaku pada para Polisi yang bekerja keras demi keamanan masyarakat."Aah! Capek." Totomaru tumbang saat tiba di rumah Ron.
"Haha, akhirnya kau mengerti rasa nyaman dari lantai kemalasan ku, kan?"
"Ya, tapi tetap saja, berbaring seharian itu tidak baik buat kesehatan...."
"Siapa yang bilang aku berbaring seharian?! Lihat, aku membuat ini tadi!" Ron menunjukkan setoples penuh biskuit cokelat.
"Buat apa kau membuat biskuit setoples penuh??"
"Aku membuatkannya untukmu. Valentine itu acara bertukar cokelat, kan?!"
"Ha? Valentine? Valen... ITU KAN SUDAH LEWAT!"
"Ya, apa salahnya? Kan masih Februari. Lagipula sebenarnya aku bisa memberikan ini padamu kapan pun aku mau. Tidak perlu pas hari Valentine." jelas Ron dengan wajah angkuh nya.
Ron membuka tutup toples itu dan menyodorkannya pada Totomaru.
"Serius untukku?" Totomaru tidak yakin.
"Iyaa." balas Ron.
"Kau tidak memasukkan benda yang aneh-aneh ke dalam nya,... kan?"
"Tidak, tapi kalau kau mau, aku bisa menuangkan semua sirup gula merah ini ke semua biskuitnya!"
"Tidak, terima kasih." Totomaru langsung mengambil biskuit di dalam toples itu sebelum Ron merusaknya.
"Hm, enak." Puji Totomaru.
Ron tersenyum lebar mendengarnya.
"Toto, apa kau akan memberiku sesuatu sebagai balasannya?"
"Balasan? Buat biskuit ini?"
"Ya tentu saja."
Totomaru terdiam sejenak. Ia berpikir dengan sungguh-sungguh.
"Apa yang kau mau sebagai balasannya?"
Kali ini Ron yang terdiam.
"Hmm, buatkan aku kejutan!" sahut Ron.
Totomaru menghela nafas, "Ya, baiklah."
Dalam perjalanan pulang, Totomaru melihat-lihat toko sekitar yang sekiranya masih menjual hal-hal yang berhubungan dengan Valentine. Namun karena event tersebut sudah lewat, hampir semuanya sudah kosong. Hanya tersisa beberapa Toko kecil yang menjualnya.
Totomaru memasuki salah satu toko itu dan menemukan beberapa benda lucu. Ia ingat bahwa Valentine tidak hanya sekedar bertukar cokelat, bisa juga benda-benda lain.
Dia bilang tadi 'kejutan', kan? Berarti apa saja boleh. Hm, aku sekalian bisa membalas budinya karena membantuku memecahkan banyak kasus.
"Apa ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya si pemilik toko. Ia adalah gadis remaja yang memiliki suara tinggi.
"Aku ingin membeli sesuatu...." Totomaru menatap ke rak yang penuh dengan hiasan khas Valentine.
Pemilik toko pun melihat kemana arah mata Totomaru.
Oh, pasti buat pasangannya.
"Saya bisa membantu Tuan memilih. Coba sebutkan kepribadian dari orang yang mau anda berikan barang-barang ini."
"Benarkah? Coba kupikir dulu. Dia orangnya percaya diri, penyendiri, suka hal-hal berbau misteri, platipus, aku rasa dia suka hal yang manis karena membawa sirup gula merah kemana-mana. Lalu, dia suka bicara dengan mayat, eh, itu seharusnya tidak kukatakan...."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Biggest Mystery [Kamonohashi Ron x Isshiki Totomaru]
De TodoSudah dua bulan sejak Isshiki Totomaru mengenal Kamonohashi Ron, seorang Detektif yang dilarang menggunakan kemampuan deduksinya karena suatu kondisi. Setelah berhasil membawa Ron ke dunia luar setelah ia mengisolasi diri selama 5 tahun, mereka tela...