"Ron... kau kenapa?"
"Apanya?"
"Akhir-akhir ini, bukannya kau terlalu... 'menempel' padaku?"
Pertanyaan itu membuat Ron menjauhkan diri dua langkah darinya.
Melihat wajah murung Ron, Totomaru menjadi lebih penasaran.
"Ya ampun. Aku cuma bertanya alasanmu melakukan hal itu, bukan menyuruhmu menjauh."
Mata biru pria itu bersinar, ia kembali mendekat.
"Sebenarnya, alasannya cukup sederhana. Kalau didekatmu, aku merasa tenang."
Totomaru mulai berpikir. Sikap Ron ini dimulai setelah mereka berhadapan dengan M Family. Tunggu, bukannya sebelumnya Ron juga sering memperlakukannya dengan cara yang... istimewa?
Tidak jarang, perhatian yang diberikan Ron padanya sangat melimpah.
Mengingat hal itu, bibirnya tanpa sadar membentuk senyum manis.
"Kenapa kau mendadak senyum-senyum begitu?"
"Tidak, aku cuma ingat kalau ternyata kau itu sangat perhatian."
"Kau baru sadar sekarang??"
Jatuh cinta pada orang yang minim kepekaan itu sulit.
Ron melihat area di sekitar mereka, tidak banyak hal menarik yang bisa ia temukan di sana. Tapi satu keberuntungannya adalah, cuaca hari ini bagus. Tidak ada awan mendung dan matahari tidak terlalu terik.
Jalan-jalan santai bisa membuat beban pikirannya lebih ringan, apalagi jika melakukannya dengan orang tersayang.
Tak lama, Totomaru menunjuk sesuatu, "Ron, lihat."
Seorang gadis kecil menangis dibawah pohon yang rindang.
Tidak berlama-lama, mereka berdua menghampirinya.
"Nak, ada apa?" tanya Totomaru.
Gadis kecil yang terlihat masih berusia 4-5 tahun itu mendongak melihat mereka berdua. Dia sesegukan dan matanya merah.
"Oh, dia memakai seragam TK..." bisik Totomaru.
Gadis itu kembali menyembunyikan wajahnya seolah tidak memercayai mereka berdua.
"Dia pasti tersesat dan mungkin guru nya sedang mencarinya saat ini." ujar Ron. "Bagaimana? Kau mau membantunya?"
"Aku cemas kalau harus meninggalkannya karena baru-baru ini banyak kasus penculikan."
Ron kaget, "Kasus penculikan? Kau belum pernah cerita soal itu."
"Pelakunya sudah tertangkap, tapi aku masih cemas kalau-kalau ada orang yang menculiknya."
"Ooh..."
Mendengar pembicaraan itu, sang gadis kembali menatap mereka. Matanya mulai memercayai mereka.
"A-anu,... apa kalian Polisi?"
Pertanyaan yang dilontarkan oleh anak itu membuat perhatian mereka berdua kembali terpusat kepadanya.
Totomaru menjawab, "Iya, aku Polisi. Temanku ini Detektif."
"Kalau begitu... a-apa kalian bisa membantuku...?!"
Ron dan Totomaru menatap satu sama lain sejenak sebelum membalas,
"Apa yang bisa kami bantu?"
"Namaku Ritsu, dan untuk memperjelas, aku tidak tersesat. Sebenarnya, aku sedang bolos sekolah."
Totomaru agak kaget, tapi sebelum ia sempat menasehati anak itu, Ron menahannya seolah memberi tanda untuk mendengarkan anak itu lebih jauh.
"Peliharaanku menghilang dua hari lalu. Aku sangat ingin mencarinya tapi orangtuaku melarangku keluar rumah. Jadi saat di sekolah adalah kesempatanku satu-satunya untuk mencarinya. Padahal dia jinak dan aku yang merawatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Biggest Mystery [Kamonohashi Ron x Isshiki Totomaru]
DiversosSudah dua bulan sejak Isshiki Totomaru mengenal Kamonohashi Ron, seorang Detektif yang dilarang menggunakan kemampuan deduksinya karena suatu kondisi. Setelah berhasil membawa Ron ke dunia luar setelah ia mengisolasi diri selama 5 tahun, mereka tela...