Chapter 22: M Family Case, Part 4

229 32 11
                                    

"Ada anggota Polisi yang menghilang!"

"Bagaimana dengan pelacakan?!"

"Alat pelacaknya tidak berfungsi!"

Kepanikan terjadi saat beberapa anggota Polisi yang sedang bertugas tiba-tiba menghilang. Bukan hanya satu atau dua, tapi seluruh tim yang bertugas di lokasi yang sama, semuanya menghilang.

"Ini sama seperti yang terjadi kemarin...." gumam Amamiya.

"Ini seperti surat tantangan tersirat. Jika kita bisa melihat pola pergerakan mereka, kita bisa tahu lokasi penyerangan mereka selanjutnya." balas Ron.

Totomaru mengeluarkan peta kota dan menandai lokasi-lokasi para Polisi menghilang.

Dari semua lokasi itu, tidak ada yang terlalu jauh dari pusat kota.

"Apa kita perlu menyelidiki di sekitar lokasi itu?" tanya Amamiya pada Ron.

"Jangan, musuh kita berbentuk organisasi. Kita tidak tahu jumlah mereka dan tujuan mereka. Walau begitu, ada kemungkinan bahwa mereka akan menyerang Kantor Metropolitan. Karena informasi mengenai mereka masih kurang, kita tidak boleh bergerak sembarangan." jelas Ron.

"Kalau begitu, tidak ada gunanya kita berdiam diri di sini. Kita memerlukan petunjuk dan lokasi tempat menghilangnya teman-teman kita adalah satu-satunya petunjuk yang ada." bantah Amamiya.

Ron kembali berpikir, Polisi yang menghilang itu tentunya membawa senjata, tapi mereka masih kalah. Resiko yang diambil akan terlalu tinggi bahkan jika kita berhasil sampai ke lokasi-lokasi itu. Tapi kalau berdiam diri saja, resikonya juga masih ada. Kalau begitu....

"Baiklah, ayo kita ke lokasi, Amamiya-kun. Berdua saja."

"Bagaimana dengan aku?" timpal Totomaru.

"Kau dan yang lainnya jaga tempat ini. Kalau ada hal mencurigakan terjadi, hubungi kami."

"Baik."

Dalam perjalanan menuju lokasi, Amamiya bertanya, "Kenapa hanya kita berdua yang harus menyelidiki petunjuk itu?"

"Sebenarnya musuh kita ini mengincarku, Amamiya-kun. Kalau kita diserang, ada kemungkinan kita masih akan selamat karena aku tahu ketahanan fisikmu bagus."

Amamiya agak terkejut, "Mengincarmu? Tunggu, bagaimana jika kita tidak selamat?"

"Setidaknya mereka akan puas dan tidak akan mengganggu kota ini lagi... kuharap."

Amamiya menelan ludah, keringat dingin mulai bercucuran dari pelipisnya.

Seringai kecil kemudian muncul dari wajahnya, "Keterlaluan kau, Kamoo-san. Membahayakan seorang wanita demi menghentikan kejahatan organisasi ini...."

Ron tertawa, "Tidak masalah, kan? Lagipula kau sendiri yang bersikeras untuk menyelidiki petunjuk yang mereka tinggalkan."

"Benar, tidak boleh ada yang meneror kota ku!"

Amamiya menginjak gas dan menggunakan sirine agar pengguna jalan yang lain menyingkir. Mereka mengebut menuju lokasi.

Sesampainya di sana, mereka hanya melihat peralatan Polisi yang berserakan. Mulai dari alat GPS sampai ponsel.

"Pantas saja alat pelacak tidak berguna." gerutu Amamiya.

"Ya, kalau begini, tidak banyak yang bisa kita lakukan." Ron mengambil salah satu ponsel yang sudah retak.

Seperti yang di duganya, ponsel itu menyala dan menampilkan kalimat lagi.

Tapi, kali ini bukan kode.

Mata Ron melebar ketika membacanya, nafasnya tertahan dan tubuhnya membeku beberapa saat.

"Kamoo-san? Ada ap—"

"AWAS, AMAMIYA!"

Ron mendorongnya sekuat tenaga, Amamiya terjatuh cukup jauh darinya.

"KAMOO-SAN!"

Amamiya melihat Ron yang dikepung oleh gerombolan orang. Meski sudah berusaha melawan sekeras mungkin, Ron barhasil dibawa oleh mereka.

Kaki Amamiya terluka akibat dorongan tadi, dia jadi tidak bisa membantu apa-apa.

Setelah merasa terguncang dengan apa yang baru saja terjadi, Amamiya memutuskan kembali ke kantor Metropolitan.

Mereka semua tadi memang cuma mengincar Kamoo-san. Jadi yang dia katakan sebelumnya adalah benar....

"Amamiya-senpai! Apa yang terjadi? Di mana Ron?!"

Totomaru dan yang lainnya sangat terkejut dengan kondisi Amamiya ketika kembali.

Segera setelah kakinya di obati, ia menceritakan segalanya. Mendengar hal itu, tentu saja semuanya khawatir.

"Ini salahku, sejak awal, seharusnya aku tidak melibatkan warga biasa sepertinya!"

"Tidak, senpai. Ron bukan warga biasa. Dia seorang Detektif berbakat yang berusaha melawan organisasi ini sejak dulu."

"Detektif?"

"Ya, sebenarnya Ron berasal dari akademi BLUE, akademi yang melatih pelajar nya menjadi Detektif. Ron memberitahuku bahwa lisensi kelulusannya ditahan karena ulah M Family yang memberinya racun sehingga dia tidak bisa melakukan aktivitas Detektif nya dengan normal. Efek racun itu adalah membuat Ron kehilangan kesadarannya dan mampu menghipnotis para pelaku kejahatan untuk bunuh diri."

Totomaru menceritakan semua yang dia tahu tentang Ron panjang lebar. Walaupun Ron melarangnya memberitau siapapun, namun situasi saat ini adalah hal darurat dan semuanya perlu mengetahuinya.

Mereka harus tahu siapa Kamonohashi yang sebenarnya.

My Biggest Mystery [Kamonohashi Ron x Isshiki Totomaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang