Chapter 4: Perampokan Bank, Part 1

777 93 11
                                    

Pagi cerah Ron diawali dengan sarapan bersama dengan kucing tersayangnya. Mereka menikmati santapan yang terhidang sambil menonton TV. Saat acara favorit Ron berlangsung, mendadak ada siaran berita yang muncul.

"Berita terkini. Dikabarkan bahwa perampokan bersenjata tajam yang tengah berlangsung di Bank kota, kini menjadi tidak terkendali, karena selain menyandera para pengunjung Bank, mereka juga berhasil menyandera salah seorang petugas Polisi. Mereka mengancam bahwa jika para Polisi tidak pergi dari sana, maka tidak akan ada yang selamat."

Ron sontak menjatuhkan sendok ditangannya ketika ia melihat bahwa yang disandera adalah Partner nya, siapa lagi kalau bukan Isshiki Totomaru.

"Toto...!"

Tanpa menutup pintu lagi, Ron bergegas menuju TKP.

Di sekitar Bank, ada banyak petugas Polisi beserta para reporter.

"Dimana perampok nya?!" tanya Ron pada salah satu reporter.

"Eh? Mereka di dalam Bank...."

"Oh oke."

Tanpa babibu Ron berjalan dengan santainya ke depan pintu Bank.

Tiba-tiba salah satu petugas menahannya, "Hey, anda tidak lihat kalau Bank ini sedang dalam penjagaan?! Di dalamnya ada sekawanan perampok!"

"Yang diancam kan kalian para Polisi, bukan aku." Ron menepis tangan Polisi itu dan melanjutkan, "Jangan khawatir, perampokan ini akan selesai dalam 10 menit."

Dari dalam Bank, sekitar 5 orang perampok sedang berdiskusi untuk menentukan jumlah bagian masing-masing.

"Bos, lihat! Ada seseorang yang masuk!" seru salah seorang anggota perampok.

Para sandera yang berada di situ sontak bersorak-sorai, mereka melihat secercah harapan bahwa mereka akan selamat.

Ron masuk lalu melihat kearah sandera, ada sekitar 10 orang, tapi....

Dimana Toto...?

Ia pun mendekati sekelompok orang yang mengenakan topeng dan bertanya dengan sopan, "Kalian perampok ya?"

"Emangnya kau sendiri siapa...?! Polisi yang menyamar??"

"Bukan lah. Aku mau menukar uang."

"Berhenti main-main! Kami bisa membunuh semua sandera disini, mengerti?!" Bos perampok memperlihatkan pistol yang dimilikinya.

"Ho, begitu? Jadi dari 5 orang, kalian cuma punya 1 pistol, ya? Menarik. Berarti sisanya...."

Keempat anak buah perampok itu mengeluarkan senjata tajam.

"....cuma memakai senjata tajam."

Ron dengan cepat menendang tangan bos perampok itu dengan tendangan berputar nya hingga pistol itu terlempar jauh.

Dengan tangannya yang terasa kebas, Bos perampok itu mengerutkan dahinya seraya berkata, "Berani sekali kau...!"

"Heh, tentu saja. Karena kau sudah menyandera Partnerku tersayang. Sekarang katakan dimana kau menyekapnya!"

Sementara bos mereka tidak bisa lagi melawan, keempat anak buah perampok itu malah kebingungan.

"Apa-apaan?? Siapa memangnya 'Partner' mu itu?"

"Dia Polisi yang naif dan polos. KEMBALIKAN DIA!"

Ron saat ini dipenuhi amarah, ia tidak segan menggunakan seluruh kemampuan bela dirinya kala para perampok itu mencoba menyerangnya dengan senjata.

Tidak sampai 30 detik, mereka semua sudah tumbang.

Setelah itu, sembari melepaskan kerumunan sandera, ia masih mencari-cari Toto.

Belum sampai melepaskan seluruh sandera, mendadak ada salah seorang dari mereka yang menyekap seorang gadis kecil disebelahnya. Ternyata dia adalah komplotan perampok yang menyamar menjadi sandera.

Dia dengan cepat mengambil dan mengarahkan pistol yang tadi terlempar ke kepala anak itu, "Jangan coba-coba bergerak."

Ron terperanjat karena ia tidak memprediksi hal ini, ia akhirnya menjaga jarak agar anak itu tidak kenapa-napa.

Bos dan keempat anggota lainnya tadi pun berhasil bangkit kembali.

Ron terdiam. Selain tidak bisa menemukan Toto, ia juga terjebak. Apa yang bisa ia lakukan sekarang?

My Biggest Mystery [Kamonohashi Ron x Isshiki Totomaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang