FIKSI!!!
35/04/34 KOREA
SEOKSOO
*
*
*
*"Kyeom,udah kali anjir,jodoh gak bakalan kemana…kalau jodoh" Hao sedari tadi dengan wajah kakunya mencoba menenangkan Dk yang sedari tadi menangis tak berhenti-henti.
"Lu ngehibur orang kayak begitu? Bukanya berhenti malah tambah kejer Hao tolol" ujar Mingyu yang lelah melihat Hao yang tak ada bakat dalam menghibur orang.
"Ya maaf " desis Hao pelan. Dia berpikir sebentar untuk merangkai kata-kata lalu berujar kembali. "Nah, dari pada lo galau begini ,mending cari yang baru aja,kali ini elu yang ninggalin dia" ujar Hao terjeda sebentar. "Tapi kalo lo ditinggalin lagi keknya emang jodohnya lu jomblo aja udah"
Mingyu menepuk kepalanya keras, sungguh saran Xu Minghao ini tidak berguna.
Tangis Dk malah bertambah karena saran tolol itu,"hiks padahal gua udah menyayanginya dengan tulus mendekati tolol,tapi kenapa dia masih ninggalin gua? Cinta gua kurang kah?" Dk mulai mengeluarkan kesedihannya.
Mingyu dan Hao teman seumuran Dk itu meringis iba mendengarnya. Dk sangat jarang membuka hati dan dia juga sangat polos, melihat dia tersakiti membuat mereka ikut sedih rasanya.
Pria berhidung se mancung perosotan itu tak menghiraukan member lain yang mulai memasuki area latihan. Dia masih menarik ingusnya yang mulai keluar bergantian.
Untungnya latihan pagi ini tidak memerlukan back dancer,hanya para member yang bergantian memasuki ruang latihan. Hingga Dk tak perlu malu untuk menangis.
Woozi yang bermuka bantal itu memasuki ruangan latihan,cukup terkejut dengan suara tersedu-sedu seseorang di ujung ruangan. "Wehh ada apanih?"
Dibelakang Woozi juga ada Wonu,Hoshi dan Seungkwan ikut memasuki ruangan. Mereka juga mengeluarkan pertanyaan yang sama seperti Woozi.
Mingyu mulai mendekati Dk ,menyeka air mata dan ingus Dk dengan bajunya tanpa jijik. Mingyu memegang kepala Dk dengan kedua tangannya lalu berujar,"stop okey! Gak berguna buat nangis sekarang bro, mending nanti kita cari cara healing terbaik,malu sama yang lain" bujuk Mingyu.
Dk menarik ingusnya panjang ,lalu mengangguk dengan wajah sembabnya,"janji?" Tanyanya seperti anak kecil pada Mingyu yang lebih besar darinya. Mingyu mengangguk pasti. "Gomawo Gyu" ujarnya seperti anak kecil.
Akhirnya Dk berhenti menangis,dan bergabung dengan yang lain untuk memulai latihan. Yang lain belum mendapatkan balasan dari pertanyaan kenapa Dk menangis, tetapi waktu latihan mereka cukup cepat kali ini, mereka harus menahan kekepoan mereka sebentar.
Akhirnya mereka memulai latihan saat semua member sudah berkumpul di ruang latihan.
Di pertengahan break latihan pertama, akhirnya para member yang lain bisa menghilangkan kekepoan mereka,saat Dk mulai bercerita dengan wajah sendunya.
"Hubungan kita emang masih baru ,tapi udah hampir 5bulan. Seharusnya kita bisa makin sayang,tapi malah cuman gua yang sayang sendirian" ujar Dk memulai cerita. "Ternyata gini rasanya ditinggalin pas masih sayang sayangnya" Dk berujar lesu.
Yang lain ikut prihatin mendengarnya,baru kemarin Dk berujar senang memulai hubungan dengan orang baru ,dan sekarang sudah ditinggal karena alasan Dk terlalu sibuk untuknya yang perlu diperhatikan setiap saat. Dasar cewek gk tau diri,Dk sampe buat list supaya jadwalnya teratur dan bisa bertemu ceweknya dengan cepat dan lama ,malah seperti ini yang didapatkannya. -Isi hati member lain
"Udahlah Kyeom ,ayok move on! Ini pertanda kalau dia emang gak baik buat lo, makanya di ngejauh" Jeonghan memberikan sedikit petuah. "Mending coba liat sekitar lo deh,ada loh orang yang sayang sama lo lebih besar dari pada ke dirinya sendiri,tapi lo gak mau ngeliat itu"
Ucapan Jeonghan membuat Dk menatapnya heran,"kalau mau ngehibur doang,itu kagak mempan bang" jawab Dk tak percaya.
"Eyyy malah gak percaya nih bocah, terserah deh. Tapi kalo nanti lo ketemu dia ,jangan lupa traktir gua" balas Jeonghan sambil beranjak dari sana menuju seseorang di dekat pintu yang sedari tadi diam.
Dk melanjutkan ceritanya pada yang lain , sedangkan di ujung yang lainnya Jeonghan sedang berbicara serius dengan orang di sampingnya.
"Gimana? Ketar-ketir gak gua bilang begitu tadi?" Tanya Jeonghan tengil pada Joshua yang sedari tadi diam,belum bicara sepatah katapun dari memasuki ruang latihan.
Joshua mendengus,"gua udah nebak isi otak lu" balas Joshua akhirnya mengeluarkan suara.
"Seneng gak?" Tanya Jeonghan tiba-tiba sambil menatap Joshua yang masih menatap Dk dengan mata seperti elang akan memangsa.
Joshua menoleh pada Jeonghan lalu bibirnya melengkung tipis,"menurut lo?"
"Menurut gua ,lu seneng banget sih, apalagi rencana lu berhasil" jawab Jeonghan sambil berbisik.
Joshua menatap Jeonghan lamat lalu senyumnya bertambah lebar,"itu lo tau"
***
"Ahh bang nghh sial ahh"
Malam hari di kamar pria bermarga Lee itu terjadi adegan yang diinginkan. Dimana dua anak Adam sedang melakukan hal yang bisa menembus kenikmatan hingga langit ke tujuh.
"Ahh kyeom enak nghh?" Joshua yang sedang menunggangi pria berhidung mancung itu bertanya dengan nada sexynya.
Dk mengangguk ribut. Dia mendesah keenakan di atas kasurnya. Dalam posisi bersandar di kepala ranjang ,Dk ditunggangi oleh abang kesayangannya malam ini.
Joshua menatap adiknya yang ada di bawahnya dengan seringaian puas,dia tak mengira jika galau membuat seseorang bisa se bodoh ini.
Awalnya dia hanya berpura-pura bersimpati pada kondisi Dk yang sedang mabuk sendirian di kamarnya karena galau berkepanjangan ,dan dengan sedikit usapan nakalnya Joshua menjerat Dk dalam kailnya. Dan tak diduga Dk malah mudah terperangkap dalam kail milik Joshua.
"Nghh bang terus nghh" Dk sesekali membantu badan itu naik turun pada kejantanannya yang sudah sangat keras itu. Tidak ada kata berhenti di kamusnya sekarang saat merasakan miliknya dijepit dengan nikmat oleh lubang abangnya.
"Dk-a ahhh ,Dk suka?" Tanya Shua ditengah gerakannya. Dk mengangguk ribut.
"Dk mau digenjot kayak gini nghh setiap hari?" Tanyanya lagi. Dk mengangguk lagi
"Ahh ahh Dk mau milik Dk dijepit nghh kayak gini sampai muncrat berkali-kali?" Dk kembali mengangguk tak berhenti.
Joshua tersenyum,"kalau begitu ,Dk gak butuh pacar,Dk cuman butuh Joshua okey?" Ujar Joshua penuh penekanan.
Tetapi Dk yang dalam kondisi bisa dibilang sadar tak sadar hanya bisa kembali mengangguk dengan cepat walau dia harus menyesali ini dikemudian hari.
Joshua tersenyum kemenangan,dia berhenti dari gerakannya dan kemudian berbaring di sebelah Dk sambil berkata,"kalau gitu sekarang Dk dapat hadiah,ayo hancurin Joshua sampai Dk puas" ujar Joshua sambil mengangkang untuk mengundang Dk.
Dk yang awalnya disebelah Joshua pun kini sudah berpindah diatasnya,"Dk bakal hancurin Joshua" ujarnya pelan sambil memasukkan penisnya ke dalam lubang itu lagi dan memulai kembali hal yang tertunda tadi.
"Ahh Dk nghh good ahh ahh ahh" desahan Joshua tak terelakan saat milik Dk memukul di tempat yang tepat. Dengan suasana hatinya yg baik , membuat hormon kenikmatan Joshua ikut meningkat pada setiap pukulan Dk.
"Ahhh Dk, Joshua mau keluar nghh ahh ahh pengen pipis ahh" Joshua seperti kehilangan akalnya kali ini karena euforia yang berlebihannya
"Keluarin bang ,keluarin bersama!" Dk ikut mempercepat sodokanya pada Joshua saat merasa ia ingin keluar juga.
Joshua menangkup wajah Dk di dalam telapak tangannya,"Dk milik Joshua hngg?" Tanyanya saat berada diujung,dia ingin menanyakan hal ini untuk terakhir kalinya.
"Iya ahh Dk milik Joshua" jawaban Dk keluar bersamaan dengan putih Joshua.
Joshua keluar sangat banyak, bahkan membuat badannya kejang ringan. Sungguh sepertinya ini hari terbaik dalam hidupnya.
*
*
*See you next part ~
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK SIDE [SEVENTEEN] (BXB)(21+)
FanfictionADULT MATURE (21+) BXB MENGANDUNG KATA KATA KASAR Apa yang selama ini kita lihat di atas panggung, tidak seperti apa yang terjadi di belakang. Banyak yang mengira ngira apa yang dilakukan mereka di belakang sana? Dimana saat mereka hanya sekelompok...