14. Perang Cina 1

2.2K 58 36
                                    

FIKSI!!!!

36/04/34 KOREA

JUNHAO

Sebelumnya aku pengen makasih banget buat yang udah komen2 ,aku seneng^3^

*
*
*
*

Lelaki tinggi,berbadan kurus dan berwajah cantik itu namanya Xu Minghao. Lelaki yang sebenarnya polos tetapi tertutup oleh mulutnya yang terlalu dewasa miring ke nyelekit banget anying.

Xu Minghao ini biasanya suka nangkring di atas batu , apalagi batu pondasi behh makin betah dia. Becanda,dia ini keseringan meditasi untuk menutupi jiwa bruntalnya yang mendarah daging,walau kadang gagal sih.

Dia itu imut banget,kalau lagi diam. Hehe.

Tapi ada satu hal yang orang-orang tidak tau dari seorang Xu Minghao ini. Terkhusus dalam urusan perasaan.

Xu Minghao terlalu takut tidak didengar oleh orang lain, membuat dia menutup akses untuk orang tau bagaimana perasaannya. Dari dulupun Minghao selalu berdiri di kakinya sendiri, soalnya kalau di kaki Mingyu itu namanya keinjek.

Okey, sorry.

Sedari tadi sudah banyak sumpah serapah yang dikeluarkan Hao tanpa sadar saat berada didekat orang Cina didepannya ini. Sungguh tak ada rem di mulutnya saat menjatuhkan mental orang ini.

"Lu tolol atau bego sih? Udah tau itu namanya pelet ,pelet kucing woi,masih aja lu makan,lu kucing kah?" Gerutuan itu sudah pasti dari Xu Minghao yang sangat emosi saat ini.

Wen Junhui ,atau biasa dipanggil Jun itu sedang menunduk sedih didepan Hao yang sedari tadi tak berhenti mengoceh sampai rasanya telinganya akan berdarah.

Memangnya mencoba makanan kucing salah kah? Jun sangat heran kenapa Hao sampai semarah ini.

"Ya namanya juga penasaran,emang kenapa sih? Enak kok" balas Jun memberanikan diri mengangkat kepalanya kedepan Hao.

Reflek Hao menoyor kepala itu sampai terpental ke belakang,"ampunkan dosa Hao tuhan" gerutunya sambil mengelus dada.

Dia bangkit dari duduknya di sofa untuk mengambil air ke dapur, meninggalkan Jun yang sudah terkapar di karpet berbulu bersama kucingnya.

Jun menoleh kepada kucing orenya,"marah-marah mulu si Cina cing,heran gua" curhatnya pada kucing gembul itu.

Kucing itu mendusel manja kepada Jun ,seakan memberikan kekuatan untuk Jun sabar menghadapi Hao.

Bangkit dari tidurnya,Jun segera menyusul Hao yang berada di dapur. Dia berhenti di depan pintu saat melihat Hao yang sedang minum gelas ke tiganya itu. Sepertinya Hao benar-benar mendinginkan badannya.

"Kita ke lokasi Gose jam berapa jadinya?" Tanya Jun pelan dengan penuh kehati-hatian. Takut salah bicara langsung beda agama.

Hao menatap Jun dengan wajah datarnya,lalu menghembuskan nafas pelan untuk menstabilkan emosinya. Sepertinya dia sangat butuh meditasi secepatnya

"Jam dua kata bang Cheol" balas Hao sambil keluar dari dapur untuk kembali ke ruang tengah. Jun tak tinggal diam,dia mengikuti Hao seperti anak ayam,saat Hao duduk, dia ikut duduk di sampingnya.

"Gua sebenarnya agak ngeri sih sama tema Gose hari ini" ujar Jun lagi. Hao lantas menatapnya penuh tanya.

Melihat wajah Hao yang seperti mengatakan 'kenapa?', Jun pun menjawab,"temanya itu pengetahuan,gua takut gak berpengetahuan aja" ujarnya murung. Siapapun tahu,jika Jun sangat sensitif dengan pelajaran karena masa lalunya.

DARK SIDE [SEVENTEEN] (BXB)(21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang