02.

1.2K 67 1
                                    

Cerita ini hanya fiksi.





Pukul 07.00 WIB.

Matahari sudah mewujudkan diri nya, sinar cahaya yanga menembus sampai ke kamar gadis cantik yang masih bergelung pada selimut. Menggeliat saat cahaya itu masuk kedalam kamarnya, ia perlahan membuka sebelah mata nya mengintip pada jendela yang sudah terbuka lebar. Sang mami ia pikir kerjaannya yang selalu membuka gorden kaca pada kamarnya.

Ia pun bergegas untuk ke kamar mandi membersihkan diri, setelahnya memakai pakaiannya sedikit formal. Hari ini ia akan sedikit mendapatkan kelas nya, hanya dua mata kuliah yang akan ia ikuti.

Saat turun kebawah untuk sarapan, diri nya mendapati Zeeran yang sudah bersama orang tua nya di meja makan. Ia menyapa terlebih dahulu kedua orang tua nya, kemudian pada sang sahabat yang sudah pagi-pagi berada di rumah nya.

“ ngapain lo pagi-pagi kesini? ” ia duduk tepat di samping sang sahabat.

“ anter lo kuliah. ” jawab Zeeran singkat sambil melanjutkan sarapannya.

Mami nya mendekat memberikan sepotong roti yang berisikan daging untuk Kimberly makan.

“ sayang, hari ini kamu di antar Zeeran dulu ya. tadi mami yang telepon dia suruh kerumah, untung aja mau Zeeran nya. soalnya pak anto hari ini istri nya melahirkan sayang, gapapa ya diantar Zeeran. ”

“ padahal aku bisa bawa mobil sendiri loh mi, ga perlu minta tolong Zeeran. ”

Saat akan menjawab, Zeeran lebih dulu memotong ucapan orang tua sahabatnya.

“ santai sih kim, gue juga suka rela ko kalau harus antar jemput lo tiap hari. ”

“ ah modus lo, kemauan lo aja itu mah. ”

Zeeran memamerkan gigi nya, setelahnya melanjutkan makanannya. Dan Kimberly pun menghabiskan makanannya, tak lupa ia berpamitan pada kedua orang tua nya. Mencium pipi nya, Zeeran menyaksikan bagaimana sahabatnya begitu sangat disayang kedua orang tua nya.

“ ma, mi aku berangkat dulu ya. buru deh zee. ” ia menarik kerah belakang baju zeeran.

“ hati-hati sayang, zeeran bawa motornya jangan kebut-kebutan. ” teriak mami cindy pada keduanya.

“ iya tante cantik, siap. ” zeeran membalas sahutan cindy.

Diluar halaman rumah Kimberly.

Zeeran membawa motornya, ia memberikan helm kepada Kimberly namun sahabatnya tidak bisa memakai helmnya.

“ bisa ga sih? sini. ” Kimberly mendekat, meminta pertolongan untuk dipakaikan helm.

Zeeran menatap tepat pada mata sang sahabat setelah mengaitkan pengait helmnya. “ cantik. ” ucapnya seperti bisikan namun, Kimberly tetap mendengar nya.

“ apa sih, buru deh. miringin sedikit motor lo, kebiasaan bawa yang besar gini udah tau susah naik nya. ” omel Kimberly.

Kemudian, zeeran memiringkan sedikit motor nya dan Kimberly pun naik berpegangan pada bahu Zeeran. Ia heran sahabatnya tidak menjalankan motornya sedari tadi.

“ ck, zeeran lo niat nganter gue ga sih? buruan kek, 15 menit lagi gue masuk. udah tau lo kalau sama gue bawa motornya pelan. ”

“ pegangan. ” zeeran menarik tangan Kimberly untuk di kaitkan pada pinggangnya. Kimberly memukul bahunya. “ modus banget sih lo. ”

Zeeran pun mengendarai motornya sedikit mengebut, membuat Kimberly tak siap dan reflek memeluk pinggangnya. Aksi nya lancar saat Kimberly memeluk nya, ia tersenyum sangat tipis dibalik helm full face nya.

“ hati-hati anjing, kebiasaan lo modus minta dipeluk terus kalau bonceng gue. ” Kimberly mengomel tetapi tak melepaskan pelukannya.

“ kan udah gue bilang sayang, pegangan. ”

Kimberly tersenyum tipis, selalu suka panggilan sayang dari zeeran. Tetapi ia selalu salah tingkah dengan memarahi zeeran yang sembarangan memanggilnya sayang.

“ sayang, sayang aja lo. ” setelahnya ia menaruh kepalanya di letakan pada bahu zeeran.

* Area Kampus.

Zeeran memberhentikan motornya di lobby Universitas sahabatnya, Kimberly pun turun tak lupa memberikan helmnya pada zeeran dan berterimakasih. Saat ingin pergi tangannya ditahan.

“ apa lagi? gue mau masuk, buru ah. ”

Zeeran diam saja, kemudian menarik tubuh Kimberly mendekat dan ia pun menyodorkan pipi nya. Ia tempeli pada bibir Kimberly, bahu nya di pukuli.

“ modus lo jelek banget anjing, kalau orang lihat gimana. sana ah. ”

“ marah-marah mulu, nanti lo di jemput Zean ya gue mau pergi. ”

“ nah gitu kek kali-kali Zean yang jemput gue, bosen lihat lo mulu tiap hari. ”

“ lo ga nanya gue mau pergi kemana? ”

Zeeran cemburu, sang kakak yang selalu ditunggu kehadirannya oleh sahabat kesayangannya.

“ dih ngapain, palingan kerjaan lo kalau ga balapan ya keluyuran sama geng motor lo itu. kuliah zeeran, jangan males. gue ga suka lo motoran mulu tapi kuliah ga pernah lo urusin, awas lo ngerokok terus gue aduin tante celine. ”

“ udah ngomel nya? sana masuk, gue cabut kim. daah. ”

Zeeran pun menancapkan pedal gas nya sangat kencang, meninggalkan Kimberly yang hanya menggelengkan kepala nya. Pusing melihat tingkah zeeran jika tak terima selalu mendapatkan ocehan dari dirinya.

“ ck, kebiasaan kalau di nasehatin selalu kabur. ”

Ia pun memasuki halaman kampusnya, sudah ada teman-teman nya yang menunggu dirinya sedari tadi di depan pintu lobby.




Vote and Coment yaa jangan lupa.

My Heart ( zeedel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang