25.

383 57 0
                                    

Cerita ini hanya fiksi.





Sekarang kimberly dan teman-temannya berada di kantin belakang fakultas nya, ia menangis tidak berhenti sedari tadi. Sedang di obati obat merah oleh flora, sudut bibirnya sehabis di tampar sedikit berdarah.

“ jangan nangis terus dong kim, udah ya? gue tahu ko rasanya di selingkuhin kaya apa. itu emang sakit, tapi sayang air mata lo di buang sia-sia sama manusia ga tahu diri. ” olla menghapus air mata kimberly.

Kimberly tersenyum dan menggenggam tangan olla dan flora bergantian.

“ thankyou ya flo, olla. lo semua juga thankyou, harus nya kalian ga tahu malah jadi tahu. ” - kimberly.

“ it's oke, udah ah sedihnya. mending kita cabut aja yuk ke mall, sekalian karaoke buat lo lampiasin emosi. ” - christy.

“ haha bener juga, yaudah yuk. udah flo, ini udah ga berdarah ko. thankyou ya. ” - kimberly.

“ sama-sama kim, jangan makasih mulu. ” flora.

Kimberly kembali tersenyum dan beranjak dari duduknya bersama teman-teman nya untuk meninggalkan kantin.

Namun, dirinya langsung di cegah oleh Zean sekarang. Jalan nya di halangi, ia sama sekali tidak ingin melihat siapa sekarang di hadapan nya, ia hafal parfume masing-masing si kembar.

“ sayang. ” panggil zean lembut.

“ don't call me sayang, kita putus. gue bukan lagi pacar lo. ” ia menatap mata itu.

“ aku bisa jelasin soal semalam, itu bukan kaya yang kamu lihat kim. aku ga ada apa-apa sama dia, aku pure cuma anter dia pulang. dia yang cium aku tiba-tiba. ” mohon nya.

“ lo pikir gue tolol, zean? gue lihat pakai mata kepala gue sendiri, lo majuin badan lo dan cium dia pas dibibir. yang kaya gitu lo bilang pure anter pulang hah? lo kalau cuma mau mainin gue jangan minta maaf kaya gini seolah lo nyesel, gue benci sama lo zean. gue ga kenal sama lo. ” kimberly mendorong tubuh zean menjauh dan pergi begitu saja.

Teman-teman nya menyusul, saat zean ingin menyusul. Marsha langsung mencegah tangan itu.

Plak...

“ gue pikir lo seseorang yang bertanggung jawab, bahkan dari kita SMA dengan janji lo yang palsu itu. lo masih bisa khianatin sahabat kecil lo, lo ga cuma nyakitin kimberly tapi lo juga nyakitin gue zean. gue harap lo cepet sadar. ” ucap marsha, kemudian menyusul teman-teman nya.

Zean memegang pipinya dan mencerna maksud dari ucapan marsha soal janji dan tanggung jawab nya. Ia tidak pernah merasa bertanggung jawab pada teman sebangku SMA nya.

Ia lantas pergi dari kantin dan menuju arah parkiran. Tiba-tiba tubuhnya langsung di halangi oleh yori.

“ pergi yor, gue udah ga pengen berurusan sama lo. karena lo, persahabatan dan percintaan gue hancur. persaudaraan gue juga hancur yori. ” - zean.

“ kamu nyesel sekarang zean? setelah kamu mabuk malam itu dan menjanjikan sesuatu sama aku yang bakal kasih hati kamu, sekarang kamu nyesel? aku ga akan pernah biarin kamu balik lagi ke kimberly. ” - yori.

My Heart ( zeedel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang