My Heart ( zeedel)

11.

Cerita ini hanya fiksi.

•
•
•
•
•

“ pulang ya? gue anterin. ” zeeran berteriak sedikit takut tidak terdengar, karena mereka sedang dalam perjalanan pulang.

“ ga mau, masih pengen sama lo. ” ucap kimberly.

“ yaudah mau kemana sekarang? ” zeeran menatap kimberly dari kacang spion motornya.

Sangat cantik sekali sahabatnya, wajahnya terkena terpaan angin menambah kesan yang sangat cantik.

“ terserah. ” jawab kimberly sekena nya.

Tiba-tiba zeeran meminggirkan motornya dan mereka berhenti. Ia melepaskan helm nya dan diam saja, sedangkan kimberly kebingungan mengapa mereka berhenti.

“ ko berhenti, kenapaa? ” ia menyandarkan dagu nya pada bahu zeeran sedikit memiringkan wajahnya menatap wajah zeeran dari samping.

Zeeran menolehkan wajahnya ingin melihat sang sahabat, karena jarak keduanya sangat dekat sampai pipi nya itu terkena bibir kimberly. Seperti dirinya dicium oleh sahabatnya itu, kimberly segera menyingkirkan tubuhnya dari zeeran.

plakk

“ ko di pukul sih anjing. ” kimberly menampar pelan pipi zeeran yang tadi tidak sengaja tercium oleh nya.

“ modus lo, deket banget sih. ”

“ kan lo sayang, tadi yang senderan ke bahu gue siapa? nyalahin gue, ga sengaja kecium kan yaudah sih. tapi lumayan hehe. ” zeeran memamerkan gigi nya dan terkekeh.

“ mau ngapain berhenti sih? ”

Zeeran mengubah posisinya menjadi miring, ia berdiri dan duduk kembali di motornya dengan posisi memiringkan tubuhnya. Menolehkan wajahnya menatap sang sahabat.

“ kalau di tanya tuh jangan jawaban terserah, gue bingung mau lo apa kim. di ajak pulang ga mau, gue tanya mau kemana jawabannya terserah. ”

Kimberly sendiri tidak tahu mengapa, hari ini ingin menempeli zeeran seharian. Efek zeeran tiga hari di dalam jeruji besi, ia sangat mengkhawatirkan sahabatnya. Bohong jika ia tidak bersedih dan merasakan kerinduan pada sahabatnya, rasa khawatir nya lebih besar dari rasa kecewanya karena sering di bohongi atas ingkar janji nya.

“ gue mau ikut lo hari ini kemana aja, gausah protes lo. bawa gue kemana pun lo mau. ”

Zeeran sejujurnya tahu, sahabatnya itu mengkhawatirkan dirinya. Ia senang di perhatikan, melihat sahabatnya sayang pada nya. Ingin sekali egois dan memiliki sahabatnya namun, ia pun masih menghargai perasaan sahabatnya.

“ gue mau ke markas, lo pulang aja ya? atau gue telepon zean suruh jemput lo hari ini, bawa lo jalan-jalan atau kemana. ”

“ apa sih, gue mau nya sama lo bukan sama zean. bawa aja gue ke markas lo, pengen lihat apa sih yang bikin lo betah di markas tuh. ”

“ jangan ya? gaenak di markas, ga ada kasur empuk. tempatnya juga ga bersih kim, anak-anak pasti nyebat. ”

“ kenapa sih lo ga pernah mau kenalin gue ke temen-temen tongkrongan lo? zean aja selalu ajak gue dan di kenalin ke temen-temen nya. gue bahkan kenal temen lo ya kalau ga oniel, tara udah itu doang. ”

“ lo ga akan suka suasana nya, tempat dan tongkrongan gue kotor. ga kaya zean yang selalu bawa lo ke tempat-tempat bersih, bahkan mewah. ”

“ lo punya pacar ya? sampai gue aja ga boleh ke tempat tongkrongan lo, atau pacar lo lagi disana sekarang? ”

“ kim, sampai kapan pun sebelum lo nemu seseorang. gue ga akan pacaran bahkan suka sama siapapun sekalipun, nanti pacar gue cemburu sama lo. ”

“ kenapa harus cemburu sama gue? ”

“ ga akan ada yang bisa ngertiin gue sebaik lo, ga akan ada yang perhatian ke gue se perhatian lo, ga akan ada yang peduli ke gue se peduli lo. bahkan ga akan ada yang sayang ke gue se sayang lo. nanti dia tambah cemburu karena gue punya sahabat cantik, orang yang pengen dipacarin sama sekampus. nanti pacar gue cemburu karena gue lebih senang bareng lo dibandingkan dia, cemburu kalau gue lebih kasih perhatian ke sahabat gue dari pada ke dia. ”

Kimberly merasakan jantung nya berdetak dengan kencang, tidak biasa mendengar zeeran berbicara seperti itu. Ia biasanya akan meributkan sesuatu dengan zeeran. Berbeda dengan zean, ia sudah biasa mendapatkan pujian dan kalimat seperti itu. Jika dengan zean diri nya merasa diperlakukan istimewa.

“ haha, zeeran. padahal lo banyak yang mau, temen-temen gue bahkan suka sama lo. kenapa ga coba deketin temen gue? kaya marsha, yori atau nabila. atau lo coba deket sama siapa gitu, gue bosen lihat lo dari dulu bahkan ga pernah deket atau suka sama siapapun. ”

“ gue kan udah bilang, ga akan sama siapapun sampai lo sendiri udah punya pacar. udah ah, jadi mau ikut ke markas ga? ”

“ kebiasaan lo, kalau lagi bahas kaya gini langsung ganti topik. buru deh. ”

Zeeran kembali melajukan motornya menuju markas, ia sedari tadi memikirkan omongan sahabatnya. Bahkan ia berbicara dalam hati, kimberly lah yang diinginkan. Sampai sahabatnya memiliki kekasih, ia akan terus menyimpan perasaan itu.

•

•

•

Keduanya sudah sampai di markas, kimberly turun dari motornya dan memberikan helm pada zeeran. Menatap sekeliling markas yang zeeran maksud, terlihat begitu damai karena di kelilingi pepohonan dan sangat sejuk.

“ ayo masuk, kaya nya yang lain udah di dalem. ” Mereka pun beriringan masuk ke dalam dengan zeeran merangkul bahu sahabat nya.

Pertama yang di lihat di dalam, itu teman-teman zeeran menatap keduanya dan tersenyum sampai dimana dey menyadari kalau kalung yang biasa di pakai zeeran kini berada di leher sahabat nya. Ia segera berdiri dan menarik tangan zeeran sedikit menjauh.

“ jelasin sama gue, lo udah jadian sama kimberly? ” tegas dey.

“ kaga, kenapa? ”

“ anjing zee, lo tahu ga sih arti kalung yang di pakai sama kimberly? lo ga bisa sembarangan kasih kalung dari lambang kita ke kimberly, kalau lo aja sama dia ga pacaran. jangan asal lo kasih gitu aja tanpa status, kalau anak geng motor sampai tahu status lo ga jelas gini yang diincer bukan kita lagi. tapi sahabat lo sendiri, lo secara ga sadar bikin dia terlibat. ”

“ gue udah mantap dey, satu-satunya orang yang pengen gue kasih hati ya dia doang. makanya gue kasih kalung ke dia, tanda hati gue ke dia. ”

“ lo jangan egois anjing, kimberly ga tahu apa-apa. kalau dia sampai tahu, pasti lo yang bakal kena marah sama dia. kalau dia tahu, kimberly bakal lebih kecewa sama lo. ”

Dey pergi meninggalkan zeeran kedalam markasnya kembali, zeeran pun menyusul dan duduk bersebelahan dengan kimberly.

“ kalung lo masukin ke baju, besok kalau ke kampus jangan lagi cuma tanktopan di lapisin blazer. pakai baju yang kerah nya ketutup. ”

“ kenapa sih? aneh banget. ”

“ udah nurut aja, gausah banyak tanya. ga akan gue jawab. ”

Kimberly mencabikan bibir nya, kesal dengan jawaban zeeran.

Vote and Coment yaa.