06.

571 56 0
                                    

Cerita ini hanya fiksi.





zeeran, lepasin. pegel badan gue lo pelukin mulu, udah malam juga, gue pengen pulang sebelum mami nyariin gue. ”

Dengan tidak rela zeeran melepaskan pelukannya dan Kimberly sudah turun dari pangkuannya.

“ ayo gue anter balik. ”

Kedua nya keluar dari kamar zeeran, saat turun kebawah sudah ada bunda celine dan juga Zean. Ia mengambil tas nya, dan berpamitan pada orang tua si kembar.

“ tante, aku pulang dulu ya. kapan-kapan main kesini lagi. ” ia memeluk tubuh itu.

“ iya sayang, hati-hati dijalan ya. siapa yang anter kamu pulang? ”

“ aku. ” sahut si kembar bersamaan.

Celine hanya tersenyum, kedua anaknya sangat kompak jika menyangkut sahabatnya. Ia tahu kedua anaknya itu menyimpan rasa yang sama untuk sahabatnya, namun melihat Kimberly yang seperti nya biasa saja pada kedua anaknya dan berusaha adil untuk keduanya menempatkan posisi.

“ ze, gue balik sama zeeran dulu ya. tadi kan lo udah jemput gue. ”

“ ga bisa gitu lah, gue yang bawa lo kesini masa zeeran yang antar lo pulang. ”

“ suka-suka kim lah ze, dia mau nya sama gue. ”

“ udah-udah jangan ribut, zeeran cepetan antar Kimberly udah malam banget takut dicariin mami nya. ”

Zean pun mengalah, membiarkan Kimberly pulang bersama adiknya. Ia melihat keluar bagaimana Kimberly yang kesulitan memakai helm dan menaiki motor zeeran, melihat tangan sang adik yang berada pada pinggang sahabatnya bermaksud membantu. Kemudian, pemandangan Kimberly yang memeluk adiknya itu tidak lepas dari nya.

Ia kalah lagi dari sang adik, takut Kimberly jatuh kepelukan adiknya. Ia akan mengalah soal apapun untuk adiknya tetapi tidak dengan sahabat kecil mereka. Ia akan berusaha lagi untuk merebut perhatian sang sahabat.

*

Kini kedua nya asyik berbincang di motor, sedari tadi Kimberly melantunkan leluconnya. Untuk menghibur sang sahabat. Tiba-tiba celetukan zeeran membuat ia diam.

“ kim, kalau disuruh milih. lo pilih gue atau Zean? ”

Ia tidak bisa mencerna perkataan zeeran, terlalu terkejut dan bingung harus menjawab apa. Kenapa bisa zeeran bertanya seperti itu.

“ kenapa pertanyaan lo kaya gitu? ”

“ gapapa, gue cuma nanya aja. lo pilih siapa? ”

“ gue ga bisa milih zeeran, lo sama Zean itu adik kakak. lo berdua sahabat gue. ”

“ apa arti nya gue dan zean dimata lo, kim? ”

Kimberly bingung, mengapa zeeran sampai melemparkan pertanyaan seperti itu.

“ apa sih zeeran, males ah pertanyaan lo. ”

Zeeran dan Kimberly tidak lagi melanjutkan percakapan nya, zeeran pun menyetir motornya dengan fokus pada jalanan. Ia melirik sedikit pada perutnya, Kimberly masih memeluk nya bahkan memeluk tanpa ia suruh.

* Hapasari's home.

Akhirnya mereka sampai di rumah keluarga hapsari, Kimberly turun dari motor zeeran dengan bantuan nya. Ia memberikan helmnya kepada zeeran, tak lupa selalu mengucapkan kata terimakasih bila sudah diantarkan pulang.

“ thanks ya, mau masuk dulu atau langsung pulang? ” Kimberly melambaikan tangan nya didepan wajah zeeran yang sedari tadi diam menatap nya tanpa menjawab pertanyaan darinya.

“ zeeran, lo kenapa sih? gue nanya juga ga dijawab, udah sana ah pulang aja. gue mau masuk, bye hati-hati lo. ” saat akan membalikkan badannya untuk masuk kedalam rumah, tangannya ditahan oleh zeeran.

Ia menoleh kan tubuh nya kembali menghadap zeeran. “ apaan? ” ia menatap zeeran.

“ jawab pertanyaan gue dulu yang dimotor tadi. ”

“ ck, lo tuh pokoknya dari sifat beda sama Zean. lo ya lo, Zean ya zean. lo berdua ga bisa disamakan, tapi lo berdua punya arti buat gue. lo sama zean itu sahabat gue, sama-sama penting di hidup gue zeeran. jangan lagi lempar pertanyaan kalau gue disuruh milih, karena sampai kapan pun gue bakal tetep milih lo berdua tanpa milih salah satu. ”

“ lo sayang sama gue, kim? ” zeeran menatap dalam mata itu, ada harapan yang ingin ia dengar dari Kimberly. Sahabat nya sayang padanya lebih dari sekedar sahabat.

“ zeeran, gue sayang sama lo oke? stop nanya kaya gitu. gue sayang sama lo, sayang juga sama Zean. kaya yang gue bilang, lo berdua sahabat gue jelas gue sayang. kita udah dari kecil sama-sama. ”

“ gih masuk, gue tungguin sampai lo masuk kamar. ”

“ lo beneran ga mau masuk dulu? ”

Zeeran menggelengkan kepala nya. “ udah sana masuk. ”

“ zeeran. ” panggil Kimberly kepada nya saat akan menyalakan motornya. Ia hanya menolehkan kepala nya menunggu kelanjutan ucapan dari sahabatnya.

“ jangan keluyuran, besok lo harus kuliah. jangan begadang zeeran, rokok juga kurangin. lo sayang gue kan? lakuin buat gue kalau lo ga mau ngelakuin itu buat diri sendiri, gue minta sekali aja lo nurut zeeran. besok, kalau gue ga lihat lo di kampus. gue ga mau ketemu lo. ”

“ udah sana masuk. ”

“ janji dulu sama gue, mana kelingking lo. ” bukan jari yang ia berikan, namun usapan tangan menyentuh pipi sahabatnya dengan lembut.

“ gue balik ya, besok gue ga bisa jemput. ”

Kemudian, ia pun mengendari motornya dengan kencang seperti biasa.

“ kebiasaan ga pernah mau janji, gue sayang lo zeeran. gue berdoa lo selalu baik-baik aja dimana pun, gue bangga sama lo. ” monolog nya, kemudian memasuki rumahnya dan beristirahat di kamarnya karena besok ia masih ada perkuliahan.



Vote and Coment yaa jangan lupa.

My Heart ( zeedel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang