My Heart ( zeedel)

24.

Cerita ini hanya fiksi.

•
•
•
•
•

Kini kimberly berjalan dengan sendirian, membawa kendaraan nya. Biasa selalu di antar oleh dua kembaran sahabat nya, kini ia harus mandiri. Hubungan nya dengan si kembar sedang tidak baik-baik saja.

“ kim!!! ” teriak zeeran dari arah belakang parkiran.

Kimberly menoleh, setelahnya berlari menjauhi zeeran. Menghindari nya atas kejadian semalam.

Zeeran mengejarnya dan saat sudah merasa dekat, ia langsung menarik kimberly ke pinggir basecamp agar tidak menghalangi mobil dan motor yang ingin parkir.

“ kim, gue minta maaf soal sema- ”
“ stop, jangan bahas semalam. gue ga mau denger, tinggalin gue sendiri. pergi. ” potong nya dan pinta nya untuk zeeran pergi tanpa melihat ke arah zeeran, ia membuang pandangan nya dan memilih tidak menatap.

“ tinggalin gue atau gue sama sekali ga mau ketemu dan ngobrol lagi sama lo. ” lagi-lagi tidak menatap.

“ oke-oke, tapi gue minta maaf. gue ga sengaja, gue kelepasan kim. ” mohon nya dengan menengadahkan tangan seperti orang meminta maaf.

Kimberly memberanikan diri untuk menatap kearah tepat mata zeeran, ia benci saat melihat wajah itu. Terbayang sekali wajah zean yang mencium yori semalam.

Ia menampar pipi itu dan menunjuk dengan jari telunjuk nya tepat di depan wajah zeeran. “ jangan sementang gue benci sama kembaran lo, lo sendiri bisa ambil kesempatan. gue bukan mainan zeeran, jangan jadi brengsek kaya kembaran lo. ”

Kimberly menatap zeeran penuh kebenciannya, ia langsung melepaskan kalung dan gelang pemberian dari si kembar dan menarik tangan zeeran. Memberikan barang-barang itu pada zeeran.

“ gue balikin, thanks. ” kemudian pergi meninggalkan zeeran.

“ kim!!! tunggu kim!!! ” zeeran berteriak memanggil kimberly dan mengejarnya.

Tetapi tiba-tiba marsha menariknya dan mencegahnya untuk mengejar kimberly.

“ kalau dia udah minta lo ngejauh sebentar, turutin aja zeeran. jangan jadi orang bodoh yang masih ngejar, kalau dia butuh lo nanti nya dia bakal balik sendiri. biarin kimberly nikmatin waktunya sendiri. ” ucap marsha.

“ gue salah marsha, semalam abis anter dia mergokin zean gue kebawa suasana waktu dia bilang sayang sama gue. gue ga sengaja cium dia pas di bibir. ” paniknya berbicara.

“ goblok, pantes aja kimberly marah sama lo. salah lo sendiri gegabah, udah lah kaya yang tadi omongan gue. biarin dulu, dia masih shock dan butuh waktu. tapi gimana, apa kimberly mutusin zean? ” tanya marsha.

“ enggak, gue ga denger kalimat putus dari kimberly. ” ucapnya.

“ kimberly masih pertahanin zean, pantes aja lo di tampar tadi gue lihat lo ngobrol. dia masih pacar kembaran lo anjing. ” emosi marsha.

“ gue akuin gue salah, gue kebawa suasana anjing waktu kimberly bilang sayang. ” ucapnya frustasi.

“ lo nya aja tolol, ga bisa nyikapin omongan kimberly mana sayang sebagai sahabat mana yang beneran sayang emang punya perasaan. ” - marsha.