17.

415 52 3
                                    

Cerita ini hanya fiksi.





Keesokan hari nya di kampus, zeeran terus mencari-cari keberadaan sahabat nya. Ia harus meminta maaf pada gadis itu, bagaimana pun ia salah karena sudah membentak nya.

Emosi yang tidak di tahan itu seharusnya ia tidak lampiaskan pada kimberly, seharusnya ia tidak asal berbicara kasar pada sahabatnya. Menyesal yang ia rasakan.

Kini netra nya melihat ke sekeliling penjuru koridor kampusnya dan mendapati di ujung koridor sebelah kanan ia melihat kimberly duduk sendirian di bawah pepohonan, menikmati dengan membaca buku nya dan earphone di telinganya.

Ia sedikit berlari menghampiri kimberly yang sibuk membaca buku nya, tanpa bersuara dan membuat kimberly tidak sadar dengan kehadirannya. Ia duduk di sebelah sang sahabat, menatap pahatan ciptaan Tuhan yang begitu cantik. Mata cantik dan bulu mata yang lentik itu ia tatap sangat indah.

Saking ia fokusnya menatap kimberly, tidak menyadari kini kimberly mengibaskan tangannya di depan wajahnya. Kemudian, ia tersadar dan kembali menegakkan tubuh nya menatap lurus pada mading yang tidak terurus.

“ ngapain lo kesini? bukan nya marah ya sama gue? ” dengan nada menyindir kimberly berkata.

Zeeran menatap wajah itu, ia sempatkan mencuri tatapan itu. Tersenyum untuk sahabatnya.

“ gue minta maaf soal kemarin kim, ga seharusnya gue bentak lo. sadar penuh gue salah, lo ga salah tapi gue yang salah. ” kembali menatap lurus pada mading.

“ kemana lo waktu acara puncak? ” tembak nya langsung pada pertanyaan di otak nya.

Ia menolehkan wajahnya, tersenyum sangat tipis. “ sorry ya, gue harusnya ga tinggalin lo. kan gue yang bawa lo kemarin tapi lo pulangnya sama zean, ya gapapa sih lagian zean sekarang pacar lo. gue cuma ke markas. ”

“ lo ingkar janji lagi sama gue, kemarin gue cium bau badan lo rokok sama bau minuman. jangan bilang lo mabuk-mabukan di markas, iya kan? ”

“ gue ga mau bohong sama lo, iya kemarin gue begadang dan mabuk-mabukan. sorry sekali lagi gue ingkar janji, gue butuh pelampiasan kim. ”

“ kenapa sih zeeran, lo selalu lampiasin sesuatu kalau lagi ada masalah tuh lari nya ke minuman. kenapa lo selalu sakitin diri sendiri? gue udah pernah bilang zeeran, lo kalau ada masalah cerita sama gue. ”

Ia menyunggingkan senyumnya mendengar kalimat terakhir kimberly. “ lo masalahnya kim, gue cemburu. sampai kapan pun gue ga akan pernah ikhlas lo pacar dari kembaran gue. ” ucap nya dalam hati.

Zeeran menggelengkan kepala nya. “ gapapa, gue lagi ga mau cerita. udah lama juga ga nyentuh alkohol, kangen sensasi nya kim. ”

“ sejak kapan pindah ke apartemen? ”

“ zean ya? sejak gue keluar dari penjara, kakek yang kasih gue apartemen buat tempat tinggal gue. ”

“ pantesan, makin bebas aja lo tinggal sendiri. ”

“ hahaha, mau tinggal bareng? ”

“ males, lo jorok. masih enakan tinggal sama mama, mami daripada sama lo. ”

“ kim. ”

My Heart ( zeedel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang