12.

536 54 1
                                    

Cerita ini hanya fiksi.





Kimberly sekarang sedang bergurau dengan teman-teman zeeran yang lain, diri nya merasakan nyaman di tempat biasa zeeran sebut markas dan rumah. Ia suka suasananya, aman dan sangat damai. Ditambah, ia suka dengan teman-teman zeeran yang lain. Tidak monoton, justru mereka sangat hangat dan membangun suasana.

Beda dengan zean yang selalu membawanya pada tempat-tempat mewah, teman-teman nya tidak seasik teman zeeran. Zeeran dan Zean seseorang yang berbeda, zeeran dengan kesederhanaan nya dan zean yang serba mewah.

“ pulang yuk, udah mau malam. tante cindy kirim pesan tadi nanyain lo, udah hubungin lo katanya telepon nya ga di angkat. ”

“ ayo deh, gue juga banyak tugas. ”

Mereka pun berpamitan pulang, di motor zeeran keduanya hanya diam saja sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tiba-tiba celetukan kimberly membuat zeeran memberhentikan motornya secara mendadak.

“ zee, kira-kira zean udah punya pacar belum ya? ” teriak kimberly.

Zeeran diam saja tanpa menjawab pertanyaan nya, maksud dari pertanyaan kimberly membuatnya takut. Takut kimberly jatuh cinta dengan kembaran nya.

“ zee, gue nanya loh. ko diem aja? ”

“ ga tau, tanya aja sendiri. ” jawab zeeran dengan cuek.

“ dih, jutek banget lo padahal gue cuma nanya. ”

Tak ada jawaban lagi dari zeeran, ia pun membawa motornya dengan cepat sampai harus membuat kimberly mengeratkan pelukan pada zeeran.

Keduanya sudah sampai di depan rumah kimberly, tanpa sepatah kata pun saat kimberly ingin berterimakasih dan menawarkan zeeran untuk masuk. Ia langsung meninggalkan halaman rumah kimberly tanpa berpamitan.

Kimberly hanya mengedikkan bahu nya acuh, merasa heran namun tidak ia pikiran. Kemudian, ia pun masuk kedalam rumahnya. Sudah ada kedua orang tua nya yang menunggu.

“ raline, tadi zean kesini loh makanya mami telepon kamu tapi ga diangkat. terus mami telepon zeeran, katanya lagi sama kamu yaudah mami nyuruh zeeran bawa kamu pulang. tuh zean di kamar kamu nungguin dari tadi. ”

“ loh ada zean? tapi ko mobilnya ga ada di depan si mi? ”

“ emang kamu ga lihat mobil hitam di depan? ”

“ hah? aku kira mobil mama. ”

“ bukan, mama mu belum pulang. itu mobil zean. ”

“ yaudah mi, aku ke dalam ya. ”

Cindy hanya menganggukan kepala nya, mengusap rambut sang anak dan membiarkan nya masuk kedalam.

* Kamar.

Saat pertama kimberly membuka pintu kamarnya, yang ia lihat adalah zean yang tertidur di kasurnya. Ia merasa bersalah pada sahabatnya itu, pasti menunggu nya lama.

Ia mengusap lengan zean bermaksud membangunkan, tak lama zean pun terbangun dan melihat sahabatnya sudah pulang.

“ dari mana aja baru pulang? ”

My Heart ( zeedel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang