31.

465 78 11
                                    

Cerita ini hanya fiksi.





“ zeeran! ” teriak kimberly dari arah barat.

“ hey cantik, udah selesai kelas? ” sapa zeeran.

“ udah, ikut gue yuk ke kantor mama. ” ajak nya.

“ kaga ah, gue mau cabut. ” tolak nya. ia tahu apa niat sahabat kecilnya tersebut.

“ please, zee. ” mohon nya.

“ jangan sekarang ya? mending ikut gue yuk, mau? ” tawar nya.

“ ih kemana? ” - kimberly.

“ udah ikut aja. ” ia pun merangkul sang sahabat dan pergi ke arah parkiran.

Selama dalam perjalanan, keduanya hanya terdiam menyaksikan pemandangan dan menikmati angin yang berhembus.

“ sorry ya kim. ” - zeeran.

“ for what? ” - kimberly.

“ everything, lo selalu ada buat gue tanpa di minta dan kaya sekarang. sorry banget harus jalan kaki ya? ” - zeeran.

“ no need to say sorry, gue ngelakuinnya suka. gue sahabat lo, udah seharusnya gue ada selalu buat lo. mau keadaan lo yang sekarang pun ga menutup kemungkinan rasa sayang gue ke lo sebagai sahabat berkurang zeeran, justru dengan kesederhanaan lo yang bikin gue selalu nyaman. lagian, gue tawarin naik mobil gue tadi ga mau haha. ” - kimberly.

“ pengen jalan kaki aja sih haha, ga pernah kan kaya gini. ” - zeeran.

Keduanya sudah sampai di depan gedung pencakar langit yang tidak lain adalah apartement yang zean berikan pada zeeran.

Kimberly tidak bertanya, justru ia hanya mengikuti kemana langkah zeeran menuntut nya dan ia hanya mengikuti dan menurut.

“ yuk masuk. ” zeeran mempersilahkan.

Kimberly tersenyum dan masuk ke dalam, ia paham sekarang. Tempat yang kini ia kunjungi merupakan apartement milik zean. Bagaimana ia tahu? zean pernah memberitahu nya dan sudah berkunjung, jika zean memang membeli apartement tersebut jika suatu saat nanti membutuhkan nya. Ia semakin tersenyum, merasa sedikit bangga dan hati nya menghangat. Walaupun dirinya kecewa atas sikap zean, namun terlihat zean memberikan fasilitas pada zeeran dan keduanya pasti sudah bertemu.

“ apartement lo? ” tanya kimberly pura-pura tidak mengetahui nya.

“ punya zean. ” singkat nya.

“ syukur deh, setidaknya lo terima bantuan dari kembaran lo. ” - kimberly.

“ lo sendiri sama zean gimana? ” - zeeran.

“ gue ga mau bahas itu zee, yang lain aja. ” - kimberly.

“ bulan depan udah magang, kalau gue magang di tempat nyokap lo kira-kira diterima ga? ” - zeeran.

“ coba aja kata gue juga ngobrol, tadi mau ngajak lo kesana tapi lo nolak. ” - kimberly.

“ kim. ” panggil nya lembut.

My Heart ( zeedel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang