15

42 2 0
                                    

Setelah mengunjungi 3 Kuil, Liam masih belum menemukan petujuk. Dia pun merasa putus asa, bahkan tak terasa Liam sudah sampai ke kota tua Vetralla. Kenapa disebut demikian, karena kota ini dihuni oleh sedikit penduduk. Bahkan kebanyakan dari mereka rata-rata memiliki usai lansia.

Setiap malam Liam hanya termenung di depan jendela penginapannya, dia menghabiskan waktunya untuk menatap pemandangan indah langit malam

"Aku merindukanmu Aylee" lirihnya dengan masih menatap dalam pemandangan malam, sebelum dia memutuskan untuk tidur

******

Pagi harinya, Liam berencana akan berjalan-jalan menyelusuri sekitar Kota Vetralla. Kemarin dia mendapatkan sedikit informasi dari penduduk setempat, jika ada satu kuil kecil yang mereka percaya sebagai kuil seorang dewi Yunani. Letak kuil itu berada di perbatasan antara Kota Pietrara dan Kota Viterbo.

Jarak antara kedua Kota itu tidak begitu jauh dari Vetralla, jadi Liam akan menyelusuri tempat itu dengan berjalan kaki. Dia sudah membekal sebuah maps, karena wilayah tersebut tidak terjangkau oleh sinyal

Liam menikmati udara sejuk yang mengelilinginya. Perbatasan kota ini memang berada di kawasan hutan, dan ada beberapa spot camping juga. Liam pun ikut beristirahat di salah satu camp yang bernama Bosco della Folgore.

Pemilik dari tempat perkemahan ini adalah orang yang ramah. Dia bahkan memberikan beberapa cemilan termasuk kepada Liam, katanya tadi malam dia baru mendapat kabar jika sang istri sedang mengandung kehamilan ketiganya. Sehingga dia membagikan cemilan kepada para pengunjung, sebagai perayaan kecil-kecilan.

Sesaat akan beranjak, sang pemilik perkemahan menemui Liam kembali dan dia memberikan sekuntum mawar merah kepada Liam. Ini adalah hadiah special dari Liam, jarang sekali dia menemukan turis asia yang berkunjung kesini, dan Liam pun menerimanya dengan senang hati.

Ternyata Kuil ini memang tersembunyi diantara pepohonan dan bebatuan, Liam pun mulai menyelusuri bebatuan itu, dan mendapati jika halaman Kuil tersebut sedikit kotor.

"Aigoo. Tempat suci ini seharusnya dijaga dengan baik" keluh Liam

Liam pun mengambil kantong kresek, dari ranselnya dan mulai memungut beberapa sampah plastik yang sepertinya dari beberapa pengunjung yang datang. Tak lupa juga Liam membersihkan altar yang kotor akibat dedaunan kering.

Setelah semua bersih, Liam pun mengikat kantong sampah itu, dan akan membuangnya ke tempat sampah di arena perkemahan tadi. Dia pun mulai berdo'a di Kuil tersebut.

Kuil tersebut merupakan Kuil Demeter, Dewi yang melambangkan pertanian dan kesuburan. Liam mendo'akan agar Kuil ini tetap terjaga, dan semoga Dewi Demeter memberikan kelimpahan dan kesuburan di Kota ini

Setelah selesai berdo'a Liam pun membuka ranselnya kembali dan menaruh sekuntum mawar yang tadi dia terima di tempat perkemahan.



*******

"Benar kata Athena, dia merupakan anak yang baik dan manis. Aku akan memberikannya petunjuk"




******

Liam tiba-tiba berada di sebuah tempat yang dipenuhi oleh pepohonan. Tunggu sepertinya dia pernah ketempat ini

Liam seperti merasa déjà vu. Ahhh dia ingat, jika hutan ini adalah tempat yang sama dengan tempat Kuil Demeter, tapi kenapa dia bisa ada disini?

Tiba-tiba seekor kuda Hitam muncul dari balik pohon, dan mendekati Liam yang masih terlihat kebingungan

"Halo manusia. Kenalkan aku adalah Arion" ucap kuda hitam tersebut dan membuat Liam terkejut

Cupid Love Stories [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang