Cupid Love Stories [M]

2

Perasaan apa ini?

Kenapa dia terlihat mempesona dibandingkan anak dewa yang lain?

Matanya yang segelap langit malam itu seolah-olah menghipnotisku

Dan....

Kenapa saat berada didekatnya, jangtungku berdebar dengan sangat cepat?

***

Setelah pertemuan pertamanya dengan Jun Liam, Zaylee mulai mengikuti Liam bagaikan anak itik yang mengikuti indukanya. Kemana pun Liam pergi Zaylee akan terus mengikutinya (kecuali saat ke toilet tentunya wkwk. Hey Zaylee ini adalah dewa terhormat). Saat Lim sedang bersantai di sebuah café, tanpa Liam sadari Zaylee menatapnya kagum sambil menompang dagunya menggunakan kedua telapak tangannya.

Bahkan saat ini Zaylee sudah stand by didepan kamar penginapan Liam. Saat lelaki itu keluar, dia pun mengikuti langkah Liam kemanapun dia pergi.

***

Setelah merasa puas berkeliling sekitar kota Roma, Liam memutuskan untuk menunjungi kota Siena. Perlu sekitar 3 jam untuk sampai ke kota tersebut. Liam memutuskan untuk pergi menggunakan bus.

Liam langsung membereskan kopernya, sebelum dia duduk di bangkunya. Hanya sedikit penumpang bus disini, dan liam duduk dibangku belakang. Dia tidak menyadari jika bangku disebelahnya diisi oleh Zaylee.

Sepanjang perjalanan, Liam hanya menatap pemandangan di jendela busnya. Dirinya terpana dan sesekali juga dia memotret pemandangan yang menurutnya bagus. Semua kegiatan itu tidak luput dari mata Zaylee, dia memperhatihan secara lekat setiap emosi dan ekspresi Liam. Membuat perasaannya ikut menghangat dan jantungnya juga ikut berdebar kencang.

Hingga saat Liam memasuki penginapan untuk beristirahat Zaylee turut hadir menatapnya yang sedang tertidur pulas disebuah sofa yang menghadap kearah ranjang. Barulah setelah itu dirinya pergi untuk kembali ke istananya.

***

"Anakku..."

"Nak zaylee...."

"Demi dewa, Zayleee" panggil Dewi Aphrodite kepada anak gadisnya yang sedang senyam senyum. Dia sedang melamunkan lelaki yang mempesona. Tapi lamunannya sontak terpecah ketika dia mendengar teriakan ibunya.

"Astaga Mom, kau mengagetkanku saja" keluhnya seraya mengusap dadanya untuk menenangkan jantungnya

"Mommy memanggilmu dari tadi, tapi kau hanya senyam senyum sambil menatap langit" cerocosnya kesal

"Apa yang sedang kau pikirkan nak? Sejak kau masuk gerbang istana, mom liat kau sedikit linglung" tanyanya khawatir

"Tidak ada apa-apa mom, hanya sedikit lelah saja" jawanya asal

"Apa ada yang ingin mommy sampaikan ke Zaylee sampai selarut ini mendatangi kamarku?" pengalihannya agar dirinya tidak ketahuan jika dia sedang memikirkan seorang manusia yang sudah mengacak-acak hatinya itu.

"Mommy ingin meminta maaf karena sudah memarahimu" tuturnya seraya menundukan kepalanya, dengan mata yang sedikit berkaca-kaca

"Ya ampun, tak apa mommy. Mom tidak usah meminta maaf ke Zaylee" ucapnya seraya mengambil kedua tangan ibunya dan menatapnya lembut

"Mommy menyesalinya, dan benar kata Athena. Suatu saat nanti mungkin ada seseorang yang akan menggetarkan hatimu"

"Semoga saja dewa yang akan berjodoh denganmu adalah orang yang benar-benar mencintaimu sepenuh hati" ucapnya tulus, namun membuat hati Zaylee seolah tertusuk pisau tajam