[End]
Cupid itu dewa yang memberikan cinta kan?
Tapi bagaimana jika cupid tidak percaya dengan cinta
Zaylee, seorang dewi cinta yang tidak pernah merasakan rasa cinta. Dia hanyalah seorang penonton setia kehidupan romantis orang sekitarnya. Hidupnya...
Tugas 1: Mendapatkan biji pohon Poplar dari Hamadriad, di Gunung Parnitha, Archarnes Yunani
*******
Gunung Parnitha, Archarnes Yunani menjadi tujuan Liam untuk mencari biji pohon poplar. Saat ingin memasuki area hutan, dia bertemu dengan kakek penebang kayu yang sedang mengamgumpulkan beberapa kayu dan ranting yang berseceran di tanah
Liam yang melihat pun langsung menolong kakek tersebut, dilihat dari bahasa isyratnya kakek itu berkata jika tali penghubungnya terlepas sehingga kayu dan ranting itu jatuh berserakan. Liam pun mengangguk dan setelah selesai dia pun mulai berbicara dalam bahasa inggris namun dipahami oleh sang kakek
Liam menceritakan rencana perjalannya di hutan ini, sang kakek memberikan Liam sebuah portable fire pit miliknya. Sebelum si kakek pergi, dia memberikan sebuah saran
"Jangan kau rusak pepohonan hutan, tetap jaga kebersihan, jangan tamak, dan jika saat malam kau mendengar seseorang memanggilmu, jangan pernah kau respon apalagi mendekati suara itu" Liam pun hanya mengangguka paham dan berpamitan untuk meneruskan perjalanan
Setelah bayangan Liam menghilang sang kakek merubah wujudnya menjadi seorang lelaki tampan dengan rambut ikal pirang, dan sebuah sayap dipunggungnya
"Dia sangat baik. Cupid sangat beruntung sekali. Semoga dewa senantiasa melindungimu" ucapnya sebelum dia pergi meninggalkan udara musim panas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Setelah masuk lebih dalam ke area hutan, Liam takjud dengan pemandangan sekitarnya, pepohonan tinggi menjulang dengan akar yang saling terhubung, sinar matahari tidak menyinari dasar tanah sehingga udara sekitar sangat lembab. Liam pun harus berhati-hati dalam setiap langkahnya, karena tanahnya tertutupi lumut dan membuatnya menjadi licin
Liam sudah menyelusuri satu demi satu pepohonan yang berada disini, kebanyakan pohon yang tumbuh di hutan ini adalah pohon pinus. Tadi Liam sempat menemukan 5 pohon Poplar diantara pohon pinus, tetapi saat Liam berdo'a untuk meminta ijin, pohon ini tidak bereaksi apa-apa, dengan kata lain pohon poplar ini adalah pohon biasa tanpa dihuni Roh pohon.
Langit sudah semakin gelap, Liam juga sudah hampir mencapai puncak gunung. Tak mungkin bagi dia untuk turun kembali ke penginapan, butuh waktu berjam-jam, belum lagi jalanannya yang gelap dan takutnya dia akan bertemu dengan hewan ganas yang akan mengancam nyawanya.
Liam memutuskan untuk membangun tenda setelah menemukan tanah datar, mengumpulkan beberapa kayu dan ranting untuk membuat api unggun. Setelah tenda terbangun dia pun duduk depan tenda dan diam termenung menatap api unggun
"Bogoshipo, Aylee. Sungguh aku merindukanmu" ucapnya lirih dengan mata sendunya, dan dia melihat langit-langit yang mulai memancarkan cahaya bulan