Cupid Love Stories [M]

1

Disclaimer

Cerita ini terinspirasi dari MV dan cerita sejarah  yang dikombinasikan dengan ide author. Jadi semua sifat, perilaku, dan tempat merupakan ide dari author. Harap bijak dalam membaca

Selamat membaca

****

Apa itu cinta? Semua orang pasti akan menjawab jika cinta merupakan ungkapan kasih sayang kepada orang yang spesial dan berharga dimatanya. Bahkan orang yang sedang jatuh bersedia untuk merubah sikap dan perilakunya dihadapan orang yang disayanginya, semua itu karena apa? Karena cinta

Zaylee yang saat ini sedang duduk disebuah café, hanya memandang kosong kepada dua orang pengunjung yang sedang mengobrol. Dia meraih sebuah crossbow kecil dibalik jasnya, dia mengarahkan kearah pasangan itu, lebih tepatnya kearah sang lelaki, dan tanpa basa-basinya dia melepas anak panahnya ke punggung lelaki tersebut. Setelah mencapai target, anak panah tersebut menghilang begitu saja dan tidak meninggalkan bekas luka.

Lelaki yang menjadi targetnya itu tersentak sedikit, kemudian dia meraih tangan wanita yang berada disampingnya, mengecup sekilas tangan itu, dan setelahnya dia menyatakan cintanya kepada wanita yang merupakan sahabatnya. Wanita tersebut tentu saja menerimanya, karena selama ini dia diam-diam memendam rasa kepada sahabatnya sendiri. Sebuah tanda hati merah muncul di atas kepala targetnya, dan Zaylee pun beranjak dari tempat duduknya.

Zaylee berjalan menyelusuri trotoran yang dihimpit oleh beberapa toko yang dengan desain eropa yang memiliki dasar berwarna putih. Bajunya yang serba hitam sangat kontras dengan musim bulan ini. Disaat semua orang lebih memilih memakai baju berlengan pendek atau dress pendek berwarna cerah, dia tetap memakai pakaian serba hitamnya yang dipadukan dengan celana panjangnya

Penampilannya masih tetap cantik, bahkan fisiknya pun tak kalah cantik. Dia memiliki rambut panjang berwarna silver yang berkilauan jika terkena sinar matahari, mata sayunya terlihat menggoda dengan manik berwarna abu kelabu. Semua orang pastinya akan takjub melihat sosoknya, sayangnya orang-orang tidak mendeskripsikannya dengan benar. Mereka hanya percaya jika sosoknya ini merupakan seorang anak kecil gendut nan menggemaskan dengan panah kayunya.

Zaylee mulai memasuki sebuah gedung pameran. Dia menunggu lift bersama dengan seorang lelaki disampingnya, lift terbuka Zaylee dan si lelaki pun ikut masuk. Dilantai selanjutnya lift berhenti, dan masukalah seorang wanita, Zaylee menatap intens kearah mereka berdua dari arah belakan. Kemudian dia menyiapkan anak panahnya, setelah semua siap dirinya melepaskan anak panah kearah punggung sang wanita. Membuat sang wanita memalingkan pandangannya kearah lelaki yang berada disampingnya.

Setelah lift berhenti di lantai selanjutnya, Zaylee pun keluar dari lift. Dia menghiraukan sepasang lelaki dan wanita yang sedang sibuk berciuman mesra didalam lift.

Zaylee berjalan perlahan sambil melewati beberapa barang yang dipamerkan di galeri, menyelusuri satu demi satu lukisan yang dipajang. Tepat disatu lukisan besar yang dikerumuni oleh rombongan turis, dirinya menatap dengan pandangan datar ke lukisan itu

***

Lelaki itu mulai berteduh disebuah gedung, tangannya dia kibaskan kearah wajahnya yang sedikit kemarahan akibat terkena cahaya matahari. Cuaca panas di Italia yang berbeda dengan negaranya membuat dirinya belum terbiasa.

"Wah cuacanya lebih panas daripada Korea" gumannya, setelah dia mengibaskan angin segar melalui tangannya, kini giliran topinya yang menjadi kipas untuk dia kibaskan kearah wajahnya.