Cupid Love Stories [M]

22 End

Sepasang kekasih itu masih sibuk dengan waktu kebersamaan mereka. Mereka saling merapatkan badan seakan-akan tidak ingin berpisah, dengan lelaki yang memeluk wanita itu dari belakang. Dagu si lelaki masih berada dibahu wanitanya, dan tangannya melingkar diantara pinggang ramping si wanita yang dibalas oleh genggaman wanita. Mereka masih dalam posisi yang sama, menikmati hembusan angin sejuk yang menggoyangkan surai mereka, dan menikamati pemandangan padang rumput yang disinari oleh matahari yang akan terbenam.

Husss....

Di depan mereka, munculah seorang wanita cantik dengan pakaian serba putih. Wajahnya sangat cantik, dan pantas saja dia dijuluki sebagai Dewi kecantikan.

"Mommy" sebut Zaylee dan langsung menegakan badannya. Liam yang mendengar sebutan itu sontak melepas pelukannya

Sosok itu mulai mendekati pasangan itu, dia menatap kepada putrinya dengan pandangan sendu

"Putriku" ucapnya dengan suara bergetar

"M-maafkan atas semua tindakan ibu ini. Maaf sudah memisahkan kau dengan lelaki yang kau cintai" ucapnya dengan air mata yang sudah keluar. Sontak Zaylee bangkit dari tempat duduk dan menghampiri ibunya seraya memeluknya

"Aku adalah ibu yang jahat. Maafkan aku" Zaylee yang mendengar itu mengeratkan pelukannya

"Mommy masih tetap menjadi yang terbaik, dan semua orang. Aku sudah memaafkan mommy" hiburnya seraya mengelus pelan punggung ibunya. Liam yang melihat interaksi tersebut sontak ikut terharu.

Tangisan Dewi Aphrodite pun mulai berhenti, Zaylee mengendurkan pelukannya dan menghapus bekas air mata itu. Perlakuannya itu membuat Aphrodite tersenyum, dan dia mengalihkan pandangannya kearah Liam

"Liam maafkan atas perilaku burukku. Aku sudah merestui hubungan kalian. Jadi ku mohon agar kau selalu menjaga putriku" ucapnya

Liam yang mendengar pun langsung tersenyum bahagia

"Aku juga memaafkanmu Dewi. Terima kasih sudah merestui hubungan kami, aku berjanji akan selalu menjaga Zaylee" ujar Liam seraya membungkukan badannya hormat

Dewi Aphrodite pun menepuk sebentar bahu tegap Liam, dan dia pun pamit untuk pergi kembali.

*******

Keesokan Harinya

Liam terasa gugup hari ini. Bukan karena pertama kalinya dia ke Olympic tapi karena dia akan berhadapan dengan pemimpin para Dewa

Zaylee yang berada disampingnya pun sadar dengan keadaan Liam, dia memegang sebelah tangan Liam, dan membuat Liam menoleh kepadanya

"Tenanglah, aku yakin Dewa Zeus akan merestui hubungan mereka" ucapnya tenang seraya memberikan senyum terbaiknya kepada Liam, dan benar saja Liam sudah sedikit rileks

Kalian bisa melihatnya, saat ini Zaylee mengajak Liam untuk ke tempat Dewa Zeus. Zaylee yang merupakan anak dari 12 dewa agung, harus memberitahukan hubungannya kepada pemimpin dewa agung, mereka tidak akan bisa kemana-mana lagi. Bahkan Dewa Zeus lah yang pertama kali tau jika Zaylee menyukai seorang manusia.