6. seorang dokter?

843 114 114
                                    

‼️ typooo, ngawur.

***

Pada pukul setengah 2 dini hari, anak Jung jaehyun telah tiba di bandara Incheon, pemuda itu sedikit meregangkan otot-otot nya saat turun dari pesawat.

2 jam 36 menit duduk di pesawat membuatnya tubuhnya sedikit pegal-pegal, sebelum pulang kerumah pemuda itu menyempatkan dirinya untuk mampir mencari makanan dibeberapa tempat yang masih buka, untuk mengisi perutnya yang kosong.

Setelah selesai mengisi perutnya ia kembali masuk kedalam taksi yang ia tumpangi, dan memejamkan matanya untuk beristirahat sebentar. Kepalanya sangat pusing karena ayahnya tiba-tiba saja menelpon nya saat dirinya sedang mengerjakan tugas kuliahnya dan meminta dirinya agar segera pulang, setelah itu teleponnya dimatikan.

Hal itu membuat si pemuda berdarah Korea itu kalang kabut, ia takut ada hal buruk yang menimpa orang tuanya, jadi karena itulah ia memutuskan untuk pulang.

"Aku sangat mengantuk.."

"Anda sudah sampai tujuan tuan" ucap sang sopir taksi, pemuda itu menegakkan tubuhnya dan melihat sekelilingnya kemudian mengangguk.

"Terimakasih" ujarnya setelah semua barangnya diturunkan oleh sang supir, ia pun menyerahkan uang lebih untuk pak Supir tersebut.

"Ah nak kamu membayarnya berlebihan, ini saya kembalikan" pemuda itu dengan cepat menolak uang yang akan dikembalikan padanya.

"Tidak usah, terima saja untuk anda pak, terimakasih telah mengantarkan saya sampai tujuan" ujarnya tulus.

Supir taksi itu tersenyum simpul, ia senang mendapatkan pelanggan yang begitu baik hati.

"Tuhan.. tolong berikan aku pelanggan seperti anak itu untuk kesekian kalinya, agar hariku tidak terlalu berat.." doanya, ia menatap pemuda itu yang sudah masuk kedalam rumah besar nan megah itu.

"Apa orang tua ku sudah tidur?" Tanyanya pada penjaga yang membantu dirinya membawa koper, penjaga itu mengangguk.

"Apa yang terjadi sebelum aku datang?"

"Maksud anda? Disini tidak terjadi apapun tuan muda" ujar penjaga itu bingung.

"Kau yakin?" Penjaga itu mengangguk, Pemuda itu menatap iris coklat milik sang penjaga rumahnya, disana Tidak ada tanda-tanda kebohongan.

"Ah sepertinya kau tidak tau apa-apa ya? Dimana kau pada pukul 8 malam tadi?"

"Pukul 8 malam saya sedang berjaga dibelakang tuan" ujarnya jujur, penjaga itu menyerahkan koper tersebut pada pemiliknya saat telah sampai didepan kamar pemuda itu.

"Begitu rupannya... Ya sudah, kau jangan lupa istirahatkan tubuhmu bilang yang lain juga, jangan terlalu memaksa diri. Jika sudah tidak sanggup berjaga segeralah beristirahat." Pesannya sebelum masuk kedalam kamar.

"Baik tuan muda!" Hormat si penjaga itu.

_

Pagi telah tiba, kini keluarga Jung sedang duduk dengan santai diruang makan, sesekali mereka memberikan pertanyaan ringan untuk kedua anak manis itu. Sakuya dan jaehee duduk dengan rasa sedikit canggung ditengah-tengah tuan dan nyonya itu.

Kemana yushi? Yushi sedang dikamar dia dibiarkan untuk beristirahat, dikamarnya ada beberapa maid yang menemani anak itu agar yushi tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan saat bocah itu bangun nanti.

"Maaf tuan saya mengganggu sebentar, tuan muda sudah tiba dirumah pada pukul setengah 3 malam tadi" ujar sang penjaga menghampiri keluarga Jung yang sedang sarapan.

"Sudah sampai? Lalu dimana anak itu?" Tanya Taeyong.

"Mungkin sedang beristirahat nyonya" jawab penjaganya, Taeyong mengangguk mengerti, penjaga itu pamit setelah memberi tau kabar bahwa si bungsu Jung telah tiba sampai dirumah.

Maze [ Yusion ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang