13. siapa dia?

758 92 46
                                    

Guwe apdet nih🦬 minta maap ye baru muncul lagi, kmrn kesehatan aing menurun bgttt 😇

JANGAN baca ini tengah malem😠 harus tetep jaga kesehatan oke?!😠 Jangan gadang terus ya cintaku🫶🏻.

‼️Typoooo, ngawur.

Siang itu Sion sedang berada di kantin kampusnya, ia terus mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang.

"Kau mencari siapa?" Tanya temannya bingung.

"Kau kenal tidak? Tapi aku tidak mengenalnya" temannya memandang Sion aneh, bocah ga jelas, pikir temannya.

"Jangan membuat kami ingin membuangmu!" protes temannya satu lagi, Sion mendengus pelan ia mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto yushi pada kedua temannya.

"Kau mengenal orang ini? Aku sedang mencarinya" tanya Sion.

"Kairo? Untuk apa kau mencari orang jutek sepertinya? Dan dari mana kau mendapatkan fotonya? Kenapa dia menjadi lucu seperti itu?" Sion kembali menarik ponselnya, tak ingin berlama-lama saat menunjukkan foto manis itu, dia juga berdecak pelan saat mendengar pertanyaan beruntun dari teman-temannya.

"Kairo? Dia jurusan apa?" Kini kedua temannya berdecak saat pertanyaannya malah diabaikan.

"Kalau tidak salah dia itu jurusan ekonomi.. itu juga kalau tidak salah.." sahut temannya ragu.

"Kalian mengenalnya kan? Ayo antar aku bertemu dengannya" Sion berdiri dari duduknya dan segera meninggalkan kantin.

"Hoi Jung Sion! Kami belum mengatakan iya!" Protes keduanya, meskipun begitu dua bocah itu tetap mengikuti kemauan si bungsu Jung.

Setelah berjalan cukup jauh untuk sampai ke gedung fakultas ekonomi, kini mereka ada disekitar taman fakultas itu. Ketiga bocah itu bersembunyi dibalik pohon besar disana sambil menatap seseorang yang asik membaca buku sambil mendengarkan musik.

"Nah, Pemuda yang sedang membaca itu adalah orang yang kau cari" bisik temannya.

"Kalian mau ikut tidak?" Kompak keduanya menggeleng cepat.

Sion berjalan meninggalkan kedua temannya yang masih ingin sembunyi, ia menghampiri pemuda yang memang terlihat sangat acuh pada sekitarnya.

Melihat pemuda itu hendak pergi meninggalkan tempatnya, sion buru-buru memanggilnya membuat sang pemilik nama menoleh.

"Kau Kairo kan?" Tanya Sion yang sudah berdiri dihadapan pemuda cuek itu, Sion menatap kagum kearahnya karena pemuda itu benar-benar mirip dengan seseorang yang saat ini tinggal dirumahnya.

Pemuda itu mengangguk singkat menjawab pertanyaan Sion, ia menatap Sion dari ujung rambut hingga ujung kaki membuat Sion menjadi sedikit canggung karena ditatap seperti itu.

"Saya Sion, sebelumnya saya ingin minta maaf karena mengganggu waktu-"

"Tidak usah bertele-tele, katakan saja ada apa." Potong Kairo.

Sion menghela nafas sebentar, lalu ia mengangguk.

"Ada yang ingin saya bicarakan, apa anda punya waktu seb-"

"Tidak." Setelah menjawab, Kairo melangkah pergi meninggalkan sion.

"Tar.." sambung Sion pelan sambil menatap bocah berambut merah itu berjalan menjauh.

Kedua temannya yang sedari tadi bersembunyi pun menghampiri sion.

"Apa yang kalian bicarakan? Kenapa cepat sekali?" Tanya temannya penasaran.

"Aku bahkan belum memberikan pertanyaan, tapi dia sudah bilang 'tidak'. Kenapa dia sangat mengesalkan, kau tau? Ucapanku dipotong begitu saja olehnya, sangat tidak sopan" oceh Sion pada kedua temannya yang sedang tertawa.

Maze [ Yusion ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang