8. Sakuya dan tongkrongan sion

875 119 56
                                    

‼️ Typoooooooooo

***

Yushi menatap heran saat beberapa pasang mata menatapnya secara bersamaan, ia menatap pemuda yang kini sudah berdiri disampingnya dengan bingung.

"Kenapa orang tuamu menatap kita seperti itu? Apa karena aku bangun telat?" Bisik yushi kecil.

Pemuda itu menggeleng, dan segera menggandeng lengan kecil anak itu. Ia menarik yushi dengan pelan hingga tiba didepan orang tuanya, pemuda itu menyuruh yushi untuk duduk di single sofa, yushi pun menurutinya.

"Kau-"

"Kalian-"

Ucapan jaehyun dan anaknya beradu, mereka terdiam sejenak, Taeyong bangun dari duduknya dan berpindah tempat, berdiri tepat disamping yushi.

"Apa yang kau lakukan pada anakku?" Pemuda itu memutar bola matanya dengan malas akan pertanyaan ayahnya.

"Aku juga anakmu tuan jung yang terhormat."

"Jika kau itu anakku, seharusnya kau tetap diam dinegara ini"

"Astaga sudahlah, jangan mengganggu hari Minggu ku yang indah" ujar Taeyong memperingati anak dan ayah yang sepertinya akan bertengkar.

"Dia duluan, kenapa bubu mau menikah dengan orang ini sih?" Keluh anak itu.

"Heh! Jika aku tidak menikah dengan istriku, kau itu tidak akan ada di dunia ini Jung sion, astaga kenapa aku harus mempunyai anak yang menyebalkan seperti mu" ujar pria itu dengan dramatis.

"Ck, lupakan itu. Aku ingin bertanya sesuatu, ini tentang mereka" ujarnya sembari menatap tiga bocah yang menatapnya bingung.

"Apa yang ingin kau tanyakan orang asing?" Astaga ayahnya itu masih saja...

"Bubu sebaiknya kau tukar suamimu dan ganti dengan yang baru" jaehyun menatap anaknya tak terima, apa-apaan anaknya itu.

"Jung jaehyun sebaiknya kau diam saja." Ujar Taeyong yang melihat jaehyun akan kembali menyahuti ucapan anaknya, ia tak ingin waktunya terbuang sia-sia karena hanya mendengarkan pertengkaran antara anaknya dan suaminya, yang masing-masing dari mereka tidak ada yang mau mengalah.

"Nah sekarang, apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya Taeyong pada anak bungsunya, Jung Sion.

"Tadi pagi bubu bilang, mereka itu adik-adik ku kan? Itu artinya mereka ini adalah anak angkat mu. Tapi tadi anak itu bilang, jika dirinya bekerja dirumah ini.. jadi mereka itu anakmu atau pegawai baru dirumah ini"

"Oh itu.. jadi begini, anak ini-" ia menepuk bahu yushi dengan pelan, yushi menatap bingung Taeyong saat bahunya ditepuk.

"Saat itu bubu bertemu dengannya, dia sedang mencari pekerjaan jadi bubu berinisiatif membawanya ke perusahaan ayahmu, tapi setelah diinterview langsung oleh ayahmu, ayahmu menolak nya.. bubu sedih, lalu pada malam harinya ayahmu membawa anak manis ini berserta adik-adiknya yang sangat menggemaskan itu kerumah ini-"

"Jadi bubu menganggap mereka adalah anak bubu, kalau soal pekerjaan.. itu sepertinya urusan ayahmu" Sion menatap ayahnya yang masih mengunyah makanan ringan dihadapan nya.

"Ada apa orang asing ini menatapku" lagi-lagi Sion hanya mendengus sebal kearah sang ayah.

"Serius sebentar pak tua" ujarnya datar, jaehyun tertawa melihat wajah yang berusaha menahan kesal itu. Kapan lagi dia jahilin anaknya seperti ini.

"Ya-ya.. aku menyuruhnya bekerja disini, tapi pekerjaan nya hanya untuk menemani bubumu agar tidak kesepian, sebab itulah aku membawa mereka kesini" ah kini Sion mengangguk mengerti.

Maze [ Yusion ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang