21. aku kakakmu

575 61 13
                                    

⚠️ typo, ngawur, gaje.

Vote komen 👿 🫵🏻

Sesuai dengan ucapan Sion, jika orang itu mati dia akan menguburnya. Ingat menguburnya. Orang itu mati karena kehabisan darah dan Sion memakamkannya sedikit tidak ikhlas, niatnya ia akan membuang mayat itu disungai tapi Kairo memergoki aksinya.

"Kau menyukai orang ini ya Kairo?!" Dengus Sion dengan kesal karena bajunya menjadi kotor.

"Dasar bodoh! Itu kan janjimu. Kau bilang jika orang itu mati kau akan. Menguburnya dengan layak!" Sahutnya jengkel.

"Aku tidak bilang begitu! Ku bilang aku hanya akan menguburnya! Bukan berarti aku menguburnya dengan layak!" Kesal Sion, yushi hanya menatap mereka dengan pandangan bingung. Ketika Kairo bersuara dia akan menatap Kairo dan ketika Sion berbicara dia akan menatap Sion, seperti itu terus.

Hal itu membuatnya terlihat seperti anak kecil yang sedang kebingungan di tengah-tengah dua orang 'dewasa' itu.

"Lalu kau mau bagaimana mana?! Menguburnya seperti kucing yang menutup kotorannya dengan pasir?! Begitu maksudmu?!"

"Tentu saja!"

"Yak! Yushi sebaiknya kau harus mencari pasangan yang lebih baik darinya, aku tidak merestui hubungan mu dengan manusia gila itu" ujar Kairo sambil menatap yushi yang hanya diam.

"Jangan dengarkan orang gila itu yushi! Itu tidak benar" protes Sion dari dalam tanah yang sedang dia gali.

"K-kenapa aku harus.. membutuhkan res-restumu..? Memangnya k-kalian siapa..? Da-dan kenapa wajahmu mirip dengan ku..?" Akhirnya ia berani bertanya tentang apa yang ia pikirkan sedari tadi bertemu dengan dua orang itu, Baik Sion maupun Kairo terdiam seketika.

"Kau tidak mengenali kami? Tapi kau mengenal sakuya? Kau juga..mengenal Sion..?" Tanya Kairo bingung.

"Sakuya..? Sakuya a-adikku.. Sion..? Kan kau yang menyebutnya s-sion.." jawab yushi takut, ia menundukkan pandangan tangan kecilnya meremas ujung bajunya hingga kusut.

"Ah benar juga.. Aku kakakmu.." gumam Kairo pelan, ia menatap yushi sedih karena tidak mengingatnya.

"K-kakak ku..?" Bingung yushi, ia menatap Kairo tidak percaya. Benturan dikepalanya yang terjadi beberapa tahun lalu membuatnya kehilangan sedikit ingatannya.

Sion kembali naik kepermukaan setelah menggali tanah cukup dalam, ia mendorong pria yang tergeletak ditanah menggunakan kakinya.

"Sialan Sion! Tidak sopan sekali kau!" Omel Kairo yang melihat hal itu, yushi langsung mengalihkan perhatiannya pada Sion yang sedang mendorong tanah itu dengan enggan.

"Terserah ku!"

"Kak Sion? Kak Kairo? Dan..? Hehh?! Kak yushi??" tiba-tiba saja yushi mendapatkan pelukan mendadak dari bocah berkulit putih itu, tubuh yushi memang lemas beruntung Kairo cepat menahannya, jika tidak, Kairo yakin yushi akan terjatuh.

"Sakuya astaga.. tubuh yushi sedang lemah sekarang" ujar Kairo lembut dan sakuya segera melepaskan pelukannya, ia menatap yushi khawatir.

"Aku senang kakak baik-baik saja.." ujar sakuya lembut, yushi tersenyum ia memeluk adiknya yang sudah lama tidak bertemu dengannya.

"Aku tadi melihat mu.. lalu setelah sampai disini aku melirik kesana-kemari untuk mencarimu tapi aku tidak menemukannya.." bisik yushi kecil.

"Aku dimakam kakek yang dulu menyelamatkan kita.. dan aku bertemu dengannya" yushi menatap orang yang berdiri dibelakang sakuya, lalu tersenyum kecil.

Yushi melepaskan pelukannya dan segera berlari kecil lalu memeluk pemuda itu sambil terisak pelan, yushi menyembunyikan wajahnya dibahu pemuda itu.

"Iyo.. a-aku hampir mati ditangannya.. d-dia kasar.. ak-aku ga suka..!" adunya seperti anak kecil yang tidak mendapatkan mainan baru, pemuda itu hanya tersenyum simpul dan membalas pelukan yushi.

Maze [ Yusion ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang