Gaes sehat-sehat ya...🫂 Nih gue apdet buat ngehibur lu pada... Tapi jan lupa vote ya...
‼️ Typo, ngawur..
Pada pukul setengah tiga pagi sakuya, kairo, Sion serta yushi telah sampai di apartemen milik Kairo dan saat ini Sion hendak pamit untuk pulang kerumahnya.
Tapi Kairo tidak mengizinkannya, karena apa? Karena Sion mau bawa yushi pulang ke sana jadi Kairo tidak mengizinkannya.
"Oh ayolah Kairo sebentar saja, bubuku harus tau jika anak manis kesayangannya masih hidup" bujuk Sion sambil menarik lengan kecil yushi yang sedang berdiri dibelakang Kairo.
"Tidak. Kau tidak paham bahasa manusia ya? Sana pulang kau bau tanah pemakaman!" Usir Kairo pada Sion, Kairo menoleh kearah belakangnya saat merasakan tepukan pelan di bahunya.
"Kenapa yushi?" Kairo sedikit merendahkan kepalanya untuk mendengarkan bisikan kecil dari pemuda itu.
Kairo berdecak kesal kemudian ia mengangguk kecil, Kairo kembali menatap Sion dengan sengit lalu bergeser sedikit agar yushi terlihat dipandangan Sion.
Sion tersenyum kecil saat menatap wajah manis yang sudah ia rindukan setelah beberapa tahun lamanya, ia menarik yushi masuk ke pelukannya tanpa memperdulikan Kairo yang mengomel saat melihat adiknya yang sedang lemah ditarik begitu saja.
"Kurang ajar. Hati-hati bodoh adikku sedang sakit!"
Jika kalian bertanya dimana sakuya? Tentunya anak itu sudah tidur, dia dibawa masuk kedalam kamar milik Kairo oleh Sion.
"Kau bilang apa pada singa itu?" Bisik sion pada yushi, yang ditanya mengerutkan keningnya ia sedikit mendongak menatap Sion dengan bingung.
"Singa..?" Sion mengangguk kecil "iya singa, Kairo kan singa" bisik Sion sambil menatap yushi.
"Oi aku mendengarnya sialan."
"Ayo yushi kita pulang" sebelum mendapatkan amukan dari Kairo, Sion lebih dulu menggendong tubuh lemah itu dan segera membawanya keluar dari apartemen Kairo.
"Meskipun keadaan sedang lemah.. dia masih memikirkan orang lain?? Astaga yushi.. hatimu terbuat dari apa sebenarnya.. dasar adik aneh." Kairo berjalan mengunci pintu apartemen miliknya lalu segera membersihkan diri dan tidur karena hari mulai menjelang pagi.
_
"Kau harus tanggung jawab." Yushi menoleh kearah Sion, bingung akan perubahan nada bicara sion yang tiba-tiba berubah menjadi tajam.
"Tanggung jawab..apa..?" Yushi merasa dirinya semakin menciut saat dilirik tajam oleh Sion, pemuda manis itu mengalihkan perhatiannya pada jalan yang sedang mereka lewat, sangat sepi.
"Kenapa kau pergi begitu saja? Apa yang membuatmu menghilang dari hadapan ku dan yang lain. Kenapa kau melakukan itu?" Yushi menggigit bibir bawahnya karena takut akan nada bicaramu Sion yang tegas dan tajam.
"M-maksudmu.. a-apa..?"
"Jangan berpura-pura bodoh. Katakan kenapa kau menghilang begitu saja?" Sion mencengkram erat setir mobil, ia kembali melirik yushi yang hanya diam menunduk sambil memainkan jari-jarinya.
"Jawab aku tokuno yushi."
Yushi semakin mengigit bibirnya menahan Isak tangisnya yang bisa keluar kapan saja, Sion menghela nafasnya ia kembali fokus pada jalan agar cepat sampai rumahnya.
Setelah beberapa menit dalam keheningan akhirnya kini mobil mewah miliknya sudah terparkir sempurna dihalaman rumahnya, Sion turun lebih dulu lalu berjalan memutari mobil dan membukakan pintu untuk yushi.
Tanpa kata ia menyelipkan tangannya dibahu yushi dan lututnya lalu segera menggendongnya, ia menendang pintu mobil lumayan kencang agar tertutup sempurna.
Tapi suara pintu mobil tertutup kencang membuat penjaga yang sedang beristirahat diluar terkejut akan suara itu, mereka dengan cepat berkumpul lalu melihat Sion yang sedang menggendong seseorang.
"Malam tuan muda, maaf kami tertidur saat berjaga." Ujarnya takut dari salah satu penjaga, Sion mengangguk kecil.
"Tidak apa-apa. Kalian bisa istirahat, sudah ya saya harus kekamar." Para penjaga itu mengangguk sopan, senang karena anak pemilik rumah ini tidak pernah marah pada mereka.
Yushi mengalungkan tangannya pada lekuk leher Sion, ia mengerucutkan bibirnya sambil menatap isi rumah megah itu.
Sion membawa yushi kekamar miliknya, lalu meletakkannya dengan hati-hati seakan-akan yushi adalah barang yang mudah pecah.
"Istirahat ya?" Yushi menatap Sion sambil mengedipkan matanya bingung, ada apa dengan orang ini? Tiba-tiba menjadi baik? Itulah yang dipikirkan yushi.
Akhirnya mau tak mau yushi hanya mengangguk kecil, ia merebahkan tubuh kecil itu dikasur empuk miliknya.
"Jangan nakal. Jangan kabur lagi atau kau ku ikat. Mau?" Yushi menggeleng cepat, ia tidak mau diikat memangnya dia hewan peliharaan sampai harus diikat.
"Kalau belum mau cerita, bukan masalah. Aku akan menunggumu siap untuk bercerita, I'm here for you, okay?" Yushi merasakan elusan pada rambutnya, ia memejamkan matanya sesaat untuk menikmati elusan halus dari yang lebih tua.
"Okay..." bisiknya dengan pelan, rasa ngantuk nya tiba-tiba datang begitu saja saat tangan Sion terus mengusap kepalanya.
Sion tersenyum kecil saat melihat yushi yang sudah damai dalam tidurnya, ia mendekatkan wajahnya dan mencium pelipis si manis dengan lembut.
"Sweet dreams, dear"
Pulang selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
Maze [ Yusion ]
Short StoryNiat cari kerja kok malah dapat jodoh? BXB S: 1 juni 2024 F: -