Setelah berbagi momen yang istimewa bersama Fauzan, Naila merasa seperti melayang di awan kesenangan. Dia memutuskan untuk membagikan foto mereka di status WhatsApp, dan banyak orang bertanya-tanya apakah mereka memiliki hubungan spesial. Naila dengan tegas menjawab bahwa mereka hanya teman biasa.
Namun, Naila tidak bisa menahan diri untuk tidak membagikan momen itu lebih luas. Dia juga memposting foto di story Facebook dan Instagram dengan pengaturan privasi agar hanya Fauzan yang bisa melihatnya. Esok harinya, Naila terkejut melihat Fauzan juga memposting foto dengan detail yang serupa di story Facebook-nya. Fauzan terlihat mengenakan pakaian dan jam tangan yang sama seperti saat acara kelulusan, seolah-olah ingin mengingat kembali saat-saat istimewa itu.
Naila merasa campur aduk. Apa arti dari semua ini? Apakah Fauzan juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakannya? Atau ini hanya kebetulan belaka? Setiap kali Naila melihat foto-foto itu, hatinya berdegup lebih cepat. Mungkin, di balik tatapan dan senyum-senyum itu, ada perasaan yang masih tersimpan, menunggu waktu untuk diungkapkan.
"Bagaimana rasanya sama-sama liat story, tapi tidak saling berkomunikasi?"
.
.
.
.Oke.. Bab selanjutnya,saya akan menceritakan soal awal mula dari semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary: Author
ЧиклитDalam novel ini, kisah cinta dua remaja yang dipertemukan oleh takdir di masa sekolah menengah. Ketika pertama kali bertemu selama Orientasi Siswa. Perasaan terpendam mulai tumbuh di antara mereka, meskipun cobaan dan rintangan terus menghadang. Nam...