31 Agustus
Kamis pagi, Fauzan menemui Naila lagi di kelas. Seperti hari sebelumnya, ia duduk di samping Naila dan mulai bernyanyi, kali ini dengan lagu yang berbeda. Suara Fauzan yang merdu kembali memenuhi ruang kelas, menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.
Naila merasa seperti berada di dunia lain setiap kali Fauzan menyanyikan lagu untuknya. Dia juga merasa ingin berteriak kegirangan mendengar suara Fauzan yang merdu, berat, dan sangat menghayati setiap lagu yang dinyanyikannya untuk Naila. Suara Fauzan adalah tipe yang sangat diidam-idamkan oleh Naila.
Namun, momen itu tiba-tiba terganggu ketika beberapa siswa mulai merokok di dalam kelas. Bau asap rokok mulai menyebar, membuat Naila merasa tidak nyaman. Fauzan segera bertindak. Dengan tegas, ia berkata kepada para siswa tersebut, "Awas kena cewek aing"
Ia juga memperingatkan mereka, "Jangan merokok di sini." Suaranya yang tegas membuat para siswa itu berhenti merokok dan merasa segan. Naila merasa dilindungi olehnya. Ada rasa aman yang menjalar dalam dirinya saat melihat Fauzan berdiri membelanya.
Sayangnya, momen itu harus terputus ketika teman-teman Naila menemukannya. Mereka meminta untuk bergabung dengan mereka di sudut kelas lain. Dengan berat hati, Naila meninggalkan Fauzan dan berjalan menuju teman-temannya. Tanpa menoleh sedikitpun ke arah Fauzan,Naila terus berjalan
Dalam hatinya, Naila tahu bahwa hari ini adalah salah satu hari yang tak akan pernah ia lupakan. Perasaan dilindungi dan perhatian yang Fauzan tunjukkan membuatnya semakin yakin akan perasaannya. Meskipun momen itu terputus, kehangatan dari perlindungan Fauzan tetap terasa, memberikan semangat baru bagi Naila
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary: Author
ChickLitDalam novel ini, kisah cinta dua remaja yang dipertemukan oleh takdir di masa sekolah menengah. Ketika pertama kali bertemu selama Orientasi Siswa. Perasaan terpendam mulai tumbuh di antara mereka, meskipun cobaan dan rintangan terus menghadang. Nam...