7

60 3 1
                                    


Sapa dulu dong. Duo galau ini :v

 Duo galau ini :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


--

Bagi rapot adalah hari yang mendebarkan. Setidaknya untuk Chia. Dia sangat ketakutan mengingat hasil ulangannya yang pas-pasan membuat cewek berkucir kuda itu merengut di pojokan.

"Wali kelas udah otw, Cuy!" Dian--teman sekelas Chia mulai heboh. Sontak saja yang lain berhamburan mencari tempat duduk masing-masing. Sementara Chia hanya menghela napas pasrah.

Sebegitu Bu Wit menghempaskan bokong di kursi guru. Mendadak ruangan persegi panjang itu berubah jadi tengang. Chia yang super duper gelisah, hanya bisa memainkan jari-jari di bawah meja menyalurkan kegugupan.

Satu per satu nama di sebut beriringan dengan majunya murid sesuai giliran. Ada yang tersenyum puas saat melihat nilai, ada juga yang meringis kesal. Tak lama Chia terpanggil.

"Grachia Arkananta."

Chia berdiri meski susah payah menahan kakinya gemetar, lalu tangan seputih susu itu menyambut uluran setumpuk kertas dalam map untuknya.

"Selamat ya, Chia," ucap Bu Wit tersenyum tulus.

Mengangguk penuh hormat kepala Chia, dia sama sekali tidak tahu perkataan itu mengejek atau memujinya. Semua tampak sama. Chia kalang-kabut sambil mempercepat langkah kembali ke bangku.

Dibuka Chia perlahan lembaran demi lembaran kertas itu, detik itu juga dia bungkam. Chia tertegun menatap hasil ujian.

"OMG! OMG! OMG! SBL SBL SBL! SENENG BANGET, LHO!" Chia memekik lantang sembari berjingkrak kesenangan.

Bagaimana tidak, semua angka yang berjejer rapi di sana tidak berwarna merah satu pun. Nilainya di atas rata-rata. Bahkan ada yang mencapai sembilan. Ya Tuhan, rasanya Chia mau pingsan sekarang.

Aksi kegirangannya terhenti ketika sadar banyak pasang mata yang menatapnya begitu tajam. Chia menggaruk tengkuk salah tingkah sesekali begumam kata maaf berulang-ulang.

Peringkat satu sampai tiga masih bertahan seputar manusia pintar tersebut. Chia tidak perlu memikirkan hal itu lagi. Sekarang saatnya dia pulang, memamerkan raportnya ke semua orang.

MY CUTE CHIA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang