Mimisan🥀🍂

434 22 6
                                    

Happy reading

|

|
|

Setelah kejadian di toilet minggu lalu, ohm sering merasakan sakit di area dadanya . Rasanya seperti di tusuk tusuk, tak luput dengan hidung nya yang tak kala mengeluarkan darah merah. Ia juga tampak pucat akhir akhir ini. Ohm merasa curiga dengan tubuhnya ini, ia memutuskan untuk mengunjungi Rumah sakit, memeriksakan dirinya sendiri .

"Kamu mau kemana ayy? Kok pagi pagi banget" celtuk nanon yang tengah memaksa di dapur .

"Ohh ini ... aku ada janji sama dew dan juga yang lain" balas ohm berjalan mendekati nanon lalu mencium bibir pink nya.

"Aku pergi dulu ya sayang" seru ohm melambaikan tangan.

"Nggak makan dulu"balas nanon yang tak di jawab, menandakan ohm telah pergi .

"Dengan Ohm Pawat , silakan masuk" seru suster cantik itu. Merasa nama nya di panggil ohm pun beranjak dari duduknya memasuki ruang periksa .

Sekitar 10 menit Ohm menunggu hasil leb dirinya keluar. Ia mencoba rileks dan siap mendengar hasil  tes leb dirinya. Dan terlihat dokter keluar dari ruangan nya, sembari  membawa satu kertas hasil leb .

"Gimana dok? " tanya ohm penasaran. Dokter tersebut menatap ohm dari atas sampai bawah lalu menghembuskan nafas kasar.

"Dari hasil tes leb , kamu di diagnosa Leukimia. Leukimia adalah kanker sel darah putih, yang menghambat darah putih dalam melawan infeksi. Leukemia dapat Leukemia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati. Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker darah. Selain itu, dari pemeriksaan leb .... paru paru mu di nyatakan bocor. Itu yang menyebabkan dada mu terasa seperti di tusuk tusuk oleh jarum" jelas dokter tersebut mentap ohm melas .

Tubuh ohm terasa lemas mendengar ucapan dokter di depan nya itu" apa tidak bisa di obati dok?" Tanya ohm penuh harapan.

Dokter itu menggeleng "Leukemia  sulit diobati, dan paru paru mu bocor terlalu dalam. Itu akan sulit jika di lakukan operasi sekali pun. Apakah sebelumnya kamu sempat tertusuk di area dada mu, atau sempat terjatuh? " tanya balik dokter  tersebut .

Ohm menggaguk mengiyakan ucapan dokter di depannya. "Aku sempat tertusuk di bagian dada, dan aku sempat terjatuh dari motor dengan kecapatan yang lumayan" balas ohm menatap dokter itu . Dokter itu menghela nafas kasar lalu berkata " Itu yang menyebabkan luka pada area paru parumu semakin  dalam, walaupun tak tertusuk lagi di area yang sama"

"Apa tak ada cara lain dok?" Tanya ohm lagi.

"Ada satu cara untuk mengurangi gejala itu, dan mencegah darah keluar terus menerus di area hidungmu. Kamu harus mengonsumsi obat - obatan dalam jangka panjang, dan melakuakan transfusi darah satu minggu sekali supaya kamu tak kekurangan darah" balas dokter tersebut sembari menulis resep obat yang harus di belinya .

Ohm tersenyum mendapati ucapan dokter barusan
' setidaknya ada cara untuk
mengurangi rasa sakit ini.' Batin ohm tersenyum palsu .

"Dan satu lagi, hidupmu tergantung bagaimna kamu menjaga paru parumu itu, semakin banyak robekan, tusukan bahkan pukulan  di area dadamu atau bahkan perutmu . Itu akan memengaruhi riwayat kematian mu. Dan untuk leukemia kamu harus menetralkan otak kamu, kamu gak boleh stres memikirkan yang tidak tidak, jika tidak ingin semakin parah dan kambuh lagi " jelas dokter menatap tajam ohm .

'Kasihan sekali anak ini, masih muda harus melawan rasa sakit ini'batin dokter .

"Baik dok" seru ohm berjalan pergi meninggalkan ruangan.

My enemy my first love [Ohmnanon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang