Mafia⚔️

278 14 2
                                    

Happy reading

|
|
|

Udara  berhembus angin malam  seperti menusuk bagi ohm kala ini, dirinya yang tak sesehat dulu malah nekat keluar mansion sembari menaiki motor sport hitam miliknya . Dia melajukan pelan motornya lalu pergi meninggalkan mansion.

Ohm berhenti di sebuah gudang kumuh, gudang itu terlihat kumuh dari luar namun terlihat mewah dari dalam. Terlihat sosok paruh baya yang tengah duduk membelakangi ohm "sudah datang rupanya" ucap pria tersebut membalikan kursinya.

"Kakek, lama gak ketemu" seru ohm memeluk pria paruh baya itu. Mereka berdua berpelukan melepaskan kerinduan yang bergitu lama.

"Sudah lama sekali ya, kamu masih saja tampan" balas khan tersenyum . Ohm tersenyum malu malu, mendapat pujian dari kakeknya itu.

"Gimana kabar marc, gulf dan mew?"lanjut khan .

"Mereka baik, kenapa kakek tanya ohm? Kan bisa langsung mampir ke mansion" balas ohm mentap nya. Khan terus menyeruput kopinya lalu berbalik menatap ohm .

"Apa!... jadi selama ini.." ucap ohm kaget dan diangguki cepat oleh khan .

"Maka dari itu, kakek percayakan semua kepadamu. Dan satu lagi, berhati hati lah kepadanya, karena kamulah targetnya" lanjut khan menatap ohm penuh kepercayaan .

"Kenapa harus ohm kek?" tanya ohm ragu akan perintah kakeknya itu, apalagi dengan kondisinya itu.

"Karena kamu lah penerus pemimpin anggota mafia nantinya,  karena fisikmu dan mentalmu kuat kakek memilih kamu layak mendapat posisi ini kelak" lanjut khan menatap ohm. Ohm mengaguk mendapati titah kakeknya yang amat percaya kepadanya .

"Lalu apa alasan mereka menargetkanku ??"balas ohm heran.

"Di dunia ini anggota mafia mana yang tidak melakukan pertumpahan darah"seru khan menatap ohm. Ohm mengaguk paham lalu pergi meninggalkan gudang kumuh tersebut.

"Anak itu, sama  persis seperti mew dulu" gumam khan.

Di sepanjang jalanan sepi,ohm tengah melajukan motornya sembari memikirkan hal yang dikatakan oleh kakeknya tadi. 'Mafia?' satu kata yang membuat ohm heran, kenapa ia baru tau kalau kakeknya... pemikiran tersebut terhenti saat dirinya melihat seseorang tengah terkapar lemas di pinggir jalan yang sepi itu.

"Lo gak papa?"seru ohm menatap nya. Ohm menaikan alisnya melihat siapa yang tengah terkapar itu.

"Ohm.."seru pria tersebut dan pingsan.

"Lexx...jangan pingsan anjir, lo berat gimana gue nolonginnya" seru ohm dengan bodohnya  nampol pipi alex yang tak kunjung sadar . Ohm menghela nafas kasar melihat bocah sialan  itu pingsan, jujur saja ohm ingin sekali cabut ninggalin ini bocah tapi kasihan juga. Gini2 ohm itu punya hati nurani guys. 

Dengan telaten ohm mengobati semua luka alex. Lukanya tak begitu parah, hanya beberapa luka lebam dan pukulan di bagian wajah, 'seperti nya ini anak di kroyok' batin ohm menatap alex.

"Eghh.. " desis alex terbangun. Ia menatap sekeliling ruangan tersebut dan mendapati secarik kertas di samping sofa tempat dia bangun.

~~

Bagus deh lo udh bangun, itu ada roti di laci lo makan aja . Gw cabut dulu, oh ya btw lo berat bet anying...

My enemy my first love [Ohmnanon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang