Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNTUK MENGHARGAI KARYA TULIS ORANG DIMOHON UNTUK VOTE / KOMEN OKEH SEKIAN DAN TERIMAKASIH
DANKESCHÖN
OKEH SELAMAT MEMBACA. 🥴🥴🥴🥴🥴🥴
TOLONG YANG BACA HARUS DI ATAS 21+ AWAS.
Tolong sambil dengerin musiknya
Sampai tegang buatnya ini.
Saat ini Jennie dengan kesalnya turun dari tangga dan melihat Lim-suk sedang memasak. Hal itu membuat Jennie langsung menghampiri Lim-suk dan memeluknya dari belakang.
"Kau masak apa honey? Ucap Jennie dengan mengalungkan tangannya di perut Lim-suk.
"Aku sedang membuat ramyeon spesial. Ucap Lim dan Jennie melihat dari sisi kanan Lim.
"Wahh pasti sangat enak. Ucap Jennie dengan melepaskan pelukannya dan melihat ramyeon yang sudah jadi dengan tampilan yang sangat bagus.
"Kau mau mencobanya? Ucap Lim dengan menyodorkan kuah ramen nya ha itu membuat Jennie membuka mulutnya.
"Ote? Bagiamana? Ucap Lim
"멋진 Masitha / masiseoyo. Ucap Jennie
"Benarkah. Ucap Lim sambil mencobanya namun dirinya mengerutkan keningnya hal itu membuat Jennie melihat nya.
"Kenapa? Ucap Jennie
"EMM ada yang kurang. Ucap Lim dengan mencoba sekali lagi.
"Benarkah? Ucap Jennie
"Hem. Ucap Lim dengan mengerutkan keningnya dan merasakan kuah tersebut.
"Aku merasakan enak. Ucap Jennie
"Memang enak tapi seperti ada yag kurang. Ucap lim-suk hingga membuat Jennie melihat mie itu dan Lim dengan cepat menghadap Jennie dan menyambar bibirnya pria itu dengan tiba-tiba melumat bibir Jennie dengan lembut hingga membuat Jennie sedkit terkejut.
"Emhh ~ erangan Jennie kala Lim sedkit agresif.
"Lim terus melumat bibir Jennie dengan lembut sesekali pria itu mengigit bibir bawahnya hingga membuat Jennie mengerang.
"Ephmmmmm Jennie yang terus mengerang kala Lim terus membuat nya kewalahan, Lim terus melumat bibir nya dengan memainkan lidahnya ke rongga mulut Jennie tak lupa pria itu meraba-raba tubuhnya dengan lembut dari paha hingga ke bokong Jennie, pria itu dengan lembut meremas bokong Jennie dengan bibir yang masih setia melumat nya.
Tak cukup sampai situ Lim mengangkat tubuh Jennie dan memindahkan ke atas pantry dengan posisi yang masih melumat bibirnya, Jennie terus mengerang kala Lim tak henti-hentinya meremas dan mengelus seluruh tubuh nya hingga membuat darah gadis itu mengalir dengan deras karena terangsang oleh sentuhan lembut dari Lim. Ruang tersebut hanya terdengar Decakan suara ciuman mereka yang saling membalas dan saling menukar Saliva satu lain. Lim semakin agresif kala Jennie dengan nakalnya mengelus rambut kepala Lim dan menekan ciuman mereka saat tangan Jennie berada di leher kekar Lim. Hingga membuat Lim semakin agresif dengan terus meraba tubuh Jennie dengan kedua tangannya, tak lupa dengan Lim yang perlahan menaikkan tangannya dan merasakan gundukan payudara yang belum pernah ia sentuh dan pegang selama ini pada Jennie maupun gadis lain, hal itu membuat jenie yang baru pertama kali bagian sensitifnya disentuh membuat gadis itu terasa seperti disetrum hingga membuat nya menggeliat dan melakukan hal yang sama seperti Lim dengan agresif nya
