Keesokan harinya.
"Aaarkkkk kenapa ban mobilku kempes, hiss sial!!
Grutu Jennie dengan frustasi karena dirinya sudah telat untuk berangkat ke kampus saat ini, sebelumnya ia sempat merengek pada ibunya untuk pergi ke kampus menggunakan mobil sendiri tanpa supir.Tin tin....
"Apa ku butuh tumpang gadis aneh?
Tanya lim-suk yang datang tepat di samping jalan, yang terdapat jennie di tepi jalan tersebut."och kau?!" jennie menyeringai alisnya sambil melipat ke dua tanganya saat melihat lim yang menggunakan mobil dengan atap yang terbuka, "Tidak aku akan berangkat sendiri, tidak usah sok baik padaku." jelas jennie dan membuat lim hanya mengangkat alisanya yang satu.
"hmm Benarkah? Kau bisa akan telat jika tidak brangkat sekarang.
Lim yang mencoba untuk menakut2ti jennie saat gadis itu bimbang saat ini."Apa kau sedang memaksaku huh?
Ucap Jennie dengan sedikit menimang nimang tawaran Lim yang mulai goyah di benaknya."Tidak terserah kau saja, kalo begitu aku berangkat dulu gadis aneh, hahahha.
Tawa Lim-suk yang menancap gas mobilnya dan meninggalkan jennie disana."Yakkkkkk! Pria batu, awas kau!!!
Teriak Jennie sementara Lim-suk tertawa dimobil.Pria itu menghentikan lagi mobilnya yang berjarak hanya beberapa meter dari tempat jennie, ia memperhatikan jennie yang tak jauh dari tempanya dengan kaca mobil tengahnya, lim terus menunggu disana hingga supir jennie datang.
*
*
*
Kini Jennie sudah sampai ke kampusnya dengan dirinya yang kesal karena lokernya dipenuhi oleh banyak sampah makanan.
"Pasti ini ulahnya.
Gumanya."Apa dia ingin membuat masalah padaku sungguh pria batu.
Kesal Jennie dengan mata marahnya dan menggenggam plastik sampah itu dengan kuat."Aku akan memberikan pelajaran padanya.
Kesal jennie dan berjalan dengan penuh amarah menuju ke kelas Lim*
*
*
"Hahahha pasti dia sangat kesal.
lim-suk yang tertawa sendiri sedangkan jeo-Seok dan kang seulgie menatapnya penuh dengan aneh"Kau baik-baik saja Lim-suk?
Tanya kang Seulgie yang memperhatikan Lim tertawa sendiri di kursinya, sambil membayangkan betapa kesalnya jennie padanya nanti.