Minggu, 14 Januari 2024.
Masa hiatus.
Terkadang membosankan jika untuk dipikirkan dalam konteksnya, tapi ketika memikirkan hal lain, semua tak terasa.
Hongjoong Rastafara Prananto, adalah seorang leader dari band rock ternama, The Overload. Karir The Overload yang melejit seketika di bawah naungan Checkmate Entertainment membawa namanya sebagai vokalis melambung tinggi. Walau sebenarnya jika mengingat ada banyak skandal yang dilakukannya, sampai membuat band yang baru satu tahun lebih berada di industri musik resmi itu sudah dua kali hiatus.
Kali ini enam bulan; masih tersisa tiga bulan untuk dijalani.
Sesungguhnya waktu hiatus dapat digunakan untuk berbenah, dan juga untuk membuat lagu-lagu baru. Yang dilakukan adalah lagu, namun untuk berbenah sedikit sulit.
Beberapa anggotanya sering sekali melawan aturan. Entah bagaimana, teguran juga tak pernah diterima.
Seperti bagaimana Hongjoong yang baru tiba di sebuah rumah, yang disewa oleh salah satu dari mereka untuk tinggal bersama, menyambutnya di pintu. Lebih tepatnya untuk menunjukkan sesuatu, ketika ponsel menyala yang menampilkan sebuah siaran langsung ditunjukkan.
"Mungkin hai atau halo bagus, Mingi?"
Mingi Dimarasetya refleks tertawa, tapi tetap menginginkan vokalis band tersebut melihat apa yang ditunjukkannya. Di posisinya itu, Mingi tak sabar untuk menunjukkan hal, yang mana perlahan menarik Hongjoong ke perhatiannya.
Sambil mengernyit, Hongjoong pun mulai memperhatikannya.
"Lihat tuh kerjaan bassist lo; keduanya." Mingi mengadu tapi sambil tertawa. "Stella kemarin baru bilang, jangan keseringan live, karena lagi hiatus. Tapi lo lihat, siapa yang lagi caper karena besok ulang tahun?"
Hongjoong tak bisa protes saat menjauhkan ponsel Mingi darinya. Jika dipikirkan akan sulit, maka Hongjoong hanya menerimanya dengan guyonan. "Kita batalin aja deh party nanti malam buat dia."
"Gue udah bilang gitu tadi, tapi katanya biarin aja~" Mingi memilih untuk mematikan di mana dirinya menonton, sebelum mulai merapat pada Hongjoong yang melangkah masuk. Berjalan bersamanya memasuki rumah tersebut, sambil mendengar samar-samar dari suara lain. "Omong-omong, lo habis dari mana? Urusan... lingkaran dalam?"
Ditanya seperti itu, Hongjoong terkekeh lagi.
Lingkaran Dalam sendiri adalah sebuah organisasi rahasia yang sudah berdiri lebih dari lima puluh tahun lamanya, dan bermula di Universitas Bakti Bangsa untuk menguasai dan merajalela di seluruh penjuru Negeri. Baru dari tahun kemarin, dibuka angkatan baru, di Universitas Badasa, yang membuat di angkatan sekarang, Hongjoong adalah ketuanya--sebagai Ketua 50 dan Ketua 1. Tujuan dari organisasi gelap tersebut adalah mereka, pihak-pihak yang merasa terkhianati atas para pengkhianat Negara yang bersekutu dengan penjajah, mencoba mempertahankan kekuasaan yang seharusnya milik para pribumi.
Walau pada kenyataannya, Hongjoong adalah keturunan penjajah itu. Sengaja dibiarkan masuk, untuk dikendalikan, tanpa berpikir sebelumnya bahwa ada kemungkinan, Hongjoong bisa membalikan keadaan.
Itu adalah sebuah pekerjaan rumah rahasianya.
"Sekarang hari Minggu." Hongjoong menjawab Mingi.
Yang sebenarnya tak terjawab di sana. "Ya, dan seolah lo gak pernah sibuk di hari Minggu juga untuk urusan itu?"
Menyadarinya, Hongjoong tersenyum pada Mingi. Sedikit minta maaf dari tatapannya karena tak sadar. "Ah, ya. Well, gue baru ngasih waktu buat pacar gue, since hari ini mensive kami. Terus sekarang waktu gue khusus buat satu manusia yang besok bakal ulang tahun itu, dan lusanya... pacar gimmick gue yang ulang tahun."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BUTTERFLY EFFECT: MISSED CALLS (OCTAGON SPIN-OFF : BOOK ONE)
FanfictionDISARANKAN UNTUK MEMBACA OCTAGON DAHULU JIKA INGIN SANGAT PAHAM TERHADAP ISI DI DALAM SINI. OCTAGON TERDIRI DARI 3 SEASON DENGAN TOTAL 8 BUKU INTI.