The Butterfly Effect - 034 : 10 Februari 2024 Pt. 3

105 21 3
                                    

Sabtu, 10 Februari 2024.


Hari itu datang lagi.

Hongjoong masih ingat, tahun lalu, adalah dirinya, sebagai anggota terakhir yang masuk ke dalam. Kini, pukul tiga tepat, Hongjoong masuk ke dalam di saat seluruhnya sudah berkumpul di sana. 

Sebagai ketua.

Tentu jelas, nyaris satu tahun menjabat ini, tetap tak membuat semua orang resmi menyukainya.

Bukan, bukan karena Hongjoong tak berhasil.

Namun, pantaskah seseorang yang bahkan tak berkuliah di Universitas Bakti Bangsa lagi, menjadi ketua di sana?

Jawabannya, lihat bagaimana Hongjoong berada.

Sepanjang sejarah, tampaknya baru kali ini, para ketua lain takut padanya. Bukan takut untuk tidak menyerangnya secara personal, tapi mereka semua jelas tahu, bahwa pihak oposisi adalah keluarganya. Jadi yang mereka harus lakukan--walau tak ingin--adalah memanjakannya, agar keluarganya tak menyerang mereka.

Seperti yang sudah terjadi.

Walau semua terdengar seperti omong kosong.

Lihat.

Sampai sekarang, Hongjoong masih disulitkan.

Seolah budak saja.

Seratus satu orang.

Dari angkatan 50 dengan 24 anggota--lantaran satu lainnya adalah ia sebagai ketua--51 dengan 25 anggota, 52 dengan 25 anggota dan 53 dengan 28 anggota.

Hongjoong tersenyum membuka kegiatan di hari itu, di mana jelas orang-orang tampak sudah sangat penasaran akan pengumuman pencalonan untuk ketua angkatan selanjutnya, alias 51. Dari semua, Hongjoong juga bisa melihat mereka yang tegang. Untuk diri sendiri, baik mengharapkan yang mereka inginkan untuk masuk.

Setelah Hongjoong mendudukkan diri, seratus satu orang yang berdiri ketika dirinya masuk mulai mengikuti. Sambil bersandar, Hongjoong melipat satu kaki di atas satu pahanya--bersikap seolah tak ada yang mengganggunya.

Tak berkubu, walau mereka tahu.

"Kita langsung cepat aja, ya?"

Balasan tidak terdengar dari siapapun.

Ketika pintu ruangan khusus di perpustakaan kampus itu terbuka--tepatnya dibukakan oleh Juyeon dan Taeyang yang berada di luar--memperlihatkan satu per satu dari mereka masuk ke dalam. Dengan itu, dari kebanyakan angkatan termuda yang mungkin belum hapal, Hongjoong mulai memperkenalkan mereka.

"Di sini, di Lingkaran Dalam, urusan menyangkut seperti ini, melibatkan 10 alumni  termuda. Selagi untuk keputusan dan mereka yang bertanggung jawab penuh akan ketua sekarang, adalah 5 alumni termuda."

Kalimat Hongjoong mengantar pada perkenalan itu, bermula dari mereka yang paling dekat.

"Changkyun Bramantya--Ketua 49. Taehyung Kyle Alden--ya, yang terkenal di bidang fasion, pemilik KYLDEN, Ketua 48. Hyojong dan Hyungwon--dua ketua, untuk Ketua 47; kalian bisa membunuh salah satu dan sistem takkan berubah."

Candaan Hongjoong tak mencairkan suasana.

Kecuali para alumni, yang tampaknya sudah terbiasa dengan tingkah slengekan Hongjoong.

Oh, tentu mereka ingat sekali, bagaimana keadaan tahun lalu, di hari yang sama.

"Jika saat pemungutan suara Juni nanti seri, ada kemungkinan kalian juga bisa memiliki dua ketua." Hongjoong melanjutkan, seiringan dengan mereka memposisikan diri, baik berdiri maupun bersandar, atau duduk di salah satu dari tiga pada tepi meja memanjang khusus untuk rapat tersebut. "Sungjae Bayu Keith, bekerja di Karyakala Negara, Ketua 46. Kemudian, Seungcheol Adil Sangkala, Ketua 45, yang gak bisa kalian temui sekarang, karena dia sedang bersenang-senang di tempat lainnya. Dan itu pe-er untuk para calon ketua nanti, untuk mendapatkan suaranya."

THE BUTTERFLY EFFECT: MISSED CALLS (OCTAGON SPIN-OFF : BOOK ONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang