The Butterfly Effect - 037 : Calon Pt. 1

107 21 2
                                    

Sabtu, 10 Februari 2024.


Semua bersulang--mendentingkan baik kaleng soda, jus pun bir mereka.

Sepuluh orang berkumpul bersama-sama demi kabar yang sebenarnya bisa terbilang membahagiakan, sekaligus menakutkan ini. Sudah terlanjur menyebur, mereka hanya perlu meluaskannya. Sehingga kini, kabar bahwa Yunho masuk ke dalam pencalonan, setelah diusahakan penuh oleh Hongjoong, adalah kabar terbaik yang bisa mereka terima.

Orang-orang yang berada di sana tak seluruhnya memiliki urusan.

Enam orang tak terlibat; Seonghwa, Yeosang, San, Mingi, Wooyoung dan Jongho, yang mau tak mau, mencoba menikmati keputusan ini. Mereka tahu, secara moral, semua ini takkan baik adanya. Namun selagi Hongjoong sedang mengusahakan perubahan, memiliki Yunho dalam kesempatan untuk kendali pun, akan membantu hal itu tercapai dengan baik.

Sisanya, adalah Hongjoong, Yunho, dan dua lainnya yang tak serumah dengan mereka; Juyeon dan Taeyang. Mungkin Juyeon sudah terbiasa berkumpul dengan yang lainnya, selagi Taeyang hanya membiasakan dirinya. Bagaimana pun juga, ketuanya, memiliki beberapa orang berharga ini yang sudah tahu rahasia tentang Lingkaran Dalam. Jadi, terlibatnya dia sekarang, sudah bukan keterkejutan.

Di malam itu, mereka memutuskan untuk berkumpul di halaman belakang, dari rumah yang dahulu ditinggali bersama itu. Makan malam seraya merayakan, dan menceritakan seluruh perjalanan untuk sampai ke titik ini.

Seperti hari sebelumnya, mereka melingkar.

Dari Hongjoong ke kirinya adalah Juyeon, Taeyang, Mingi, Yeosang, Yunho, Seonghwa, Jongho, Wooyoung, dan San.

Dalam percakapan itu, Hongjoong pun mengingatkan akan apa yang tersaji di depan sana. Sehingga perlu untuknya menekankan hal, bagi mereka yang tak terlibat secara langsung, tapi seumur hidup sudah menjadi tanggungannya.

Siapa yang lupa akan 12 Nama itu, 'kan?

Walau... dua telah tiada.

"Gue perlu bilang ini ke kalian," Hongjoong mengambil alih segalanya, setelah sebelumnya berada dalam cerita ketika berada di ruangan tertutup jam 3 lalu. "Gue tahu, enam orang yang duduk di sini, cuma korban yang gue seret ke malapetaka. Secara moral sendiri, gue gak mau dari Yunho dan Juyeon terlibat lebih dalam--sorry, Taeyang, lo anak bokap lo."

Sedikit candaan itu membuat mereka terkekeh kecil.

"Tapi kita semua udah terlanjur basah, terlanjur jauh. Kalau berhenti, artinya mati. Jadi satu-satunya yang gue bisa lakuin adalah, perbanyak ally, biar kita semua bisa berjalan secara baik-baik aja, sekalipun ada banyak hal dilangkahi." Hongjoong tersenyum dengan perasaan bersalah, tapi tetap mencoba untuk terlihat tak terganggu. Tatapannya berakhir pada Seonghwa, yang dia putus segera, seraya melanjutkan ucapannya. "Yunho baru masuk pencalonan, bukan berarti dia bisa jadi ketua. Lawannya susah, gue gak bohong. Ini macam lo semua bikin gue lawan Taeyang--di mana Taeyang punya back up besar di Lingkaran Dalam, dan di sini gue bisa bilang, salah satu kandidat punya back up itu, tanpa campur tangan darah. Artinya, back up itu justru lebih kuat karena berasal dari orang asing."

Semuanya diam, beberapa mengangguk, tak menginterupsi karena belum saatnya.

Maka, Hongjoong perlu untuk menyampaikan hal terakhir  darinya. "Jadi, gue mohon sama kalian, untuk lagi dan lagi kita kesampingkan moral. Jalan Yunho bakal susah ke depannya dan gue baka terus ada buat dia. Jikalau kalian dengar Yunho lakukan hal di luar prinsip manusia normal, namun dengan alasan ini, gue harap lo semua gak ninggalin dia."

Itu adalah kepasrahan.

Seonghwa di diamnya, merasakan hal yang sama dengan yang dirinya ketahui dulu.

THE BUTTERFLY EFFECT: MISSED CALLS (OCTAGON SPIN-OFF : BOOK ONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang